Berita Slawi
Makna Program Disporapar Kabupaten Tegal Bernama Visa 25 Berkaitan Sejarah Terbentuknya Slawi
Dalam rangka mengangkat potensi wisata di Kabupaten Tegal, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata atau Disporapar membuat sebuah program
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Dalam rangka mengangkat potensi wisata di Kabupaten Tegal, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata atau Disporapar membuat sebuah program yang dibranding dengan nama VISA atau Visit Slawi 25.
Nama VISA di bagian belakangnya terdapat tambahan angka 25 yang ternyata memiliki makna atau sejarah yang berkaitan dengan terbentuknya Slawi.
Informasi tersebut disampaikan Kepala Disporapar Kabupaten Tegal Akhmad Uwes Qoroni, saat ditemui Tribunjateng.com setelah melaksanakan rapat lanjutan di Aula Guyub Rukun Lantai 2 Kantor Disporapar Kabupaten Tegal, Kamis (10/7/2025).
Uwes menerangkan, angka 25 di belakang VISA bukan menunjukkan tahun pembentukan atau pengenalan program yaitu tahun 2025.
"Angka 25 ini asal muasalnya dari kata selawe atau Slawi. Jadi historinya dahulu kala ada sayembara memperebutkan seorang putri dan diikuti 25 peserta atau dalam bahasa jawa angka 25 adalah selawe yang kemudian dijadikan nama Slawi," ungkap Uwes.
Latar belakang pembentukan program VISA 25 menurut Uwes karena potensi wisata di Kabupaten Tegal sangat luar biasa sehingga perlu dibranding lebih baik lagi.
Sementara potensi lokal khususnya Slawi yang paling besar adalah teh melatinya atau jasmine tea.
Hal itu diperkuat karena di Slawi Kabupaten Tegal terdapat empat perusahaan teh yang cukup besar dan dikenal.
Maka Uwes membentuk program Visit Slawi atau VISA 25 dengan tagline Kota Teh Wangi Dunia.
"Melalui VISA 25 kami ingin mengangkat Slawi menjadi Kota Teh Wangi Dunia dengan strategi bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan salah satunya menghadirkan paket wisata," tandas Uwes. (dta)
Baca juga: Aquabike Indonesian Championship 2025 Siap Guncang Pantai Bandengan Jepara
Baca juga: Mobil Mitsubishi Expander Hitam Misterius, Lebih 1 Hari Kondisi Ringsek Terparkir di Semarang
Baca juga: Masih Banyak Kuota Kosong Meski Sudah Dibuka Gelombang Kedua, Ini Kata Sekolah
Gobak Sodor: Permainan Tradisional yang Bangkitkan Nostalgia di Kalangan Pelajar Tegal |
![]() |
---|
Cerita Mantan Sekda yang Saat Ini Geluti Budidaya Ikan, Dulu Pegang Stetoskop Sekarang Ph Meter Air |
![]() |
---|
620 Pelajar di Kabupaten Tegal Ikuti Lomba Permainan Tradisional Estafet Egrang dan Gobak Sodor |
![]() |
---|
Batik Custom Sesuai Selera di Galeri Petik Tegal, Motif Kemerdekaan, Kapal Sampai Kucing |
![]() |
---|
Galeri Petik Tegal Ciptakan Batik Motif Pesawat Hingga Tengkorak Sesuai Permintaan Konsumen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.