Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Universitas Muhammadiyah Purwokerto

MRC UMP Dorong Pekerja Migran Purna Jadi Wirausahawan Desa lewat Workshop

Kegiatan ini menyasar para PMI Purna dan keluarganya sebagai langkah strategis untuk memperkuat kapasitas ekonomi masyarakat pasca migrasi.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
PEKERJA MIGRAN - Peserta dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna dan pembicara berfoto usai workshop. Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) melalui Migrant Resource Center (MRC) pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna dengan menyelenggarakan workshop bertema Literasi Keuangan dan Potensi Bisnis Peternakan Ayam di Desa Cihonje, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas. (Dok UMP) 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Komitmen Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dalam pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna kembali diwujudkan melalui Migrant Resource Center (MRC) UMP dengan menyelenggarakan workshop bertema “Literasi Keuangan dan Potensi Bisnis Peternakan Ayam” di Desa Cihonje, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas. 

Kegiatan ini menyasar para PMI Purna dan keluarganya sebagai langkah strategis untuk memperkuat kapasitas ekonomi masyarakat pasca migrasi. 

Direktur MRC UMP, Assoc. Prof. Akhmad Darmawan, Ph.D, yang juga Wakil Rektor Bidang Riset dan Pengabdian Masyarakat UMP, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya UMP untuk menciptakan kemandirian ekonomi berbasis desa, khususnya melalui sektor-sektor produktif seperti peternakan. 

“Kami ingin para PMI Purna memiliki pilihan usaha yang realistis dan relevan."

"Peternakan ayam adalah salah satu sektor yang menjanjikan,” jelasnya saat dikonfirmasi di Purwokerto Jumat (11/7/2025). 

Baca juga: LDC UMP Lanjutkan UPYC ke-5, Gaungkan Literasi Akademik dan Media Mahasiswa Kelas Internasional

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas, Ir. Sulistiyono, M.Si, yang menyampaikan apresiasinya terhadap peran perguruan tinggi dalam mendorong transformasi ekonomi desa. 

“Inisiatif dari MRC UMP ini sangat tepat."

"Kami berharap para mantan PMI tidak hanya sekadar pulang, tetapi pulang dengan semangat berwirausaha dan membangun desa,” ujarnya. 

Dukungan penuh juga datang dari Bupati Banyumas, Drs. Sadewo Tri Lastiono, MM, yang menyatakan bahwa PMI Purna memiliki potensi besar sebagai pelaku ekonomi baru di desa apabila diberikan pendampingan yang tepat. 

“Saya sangat mendukung kegiatan ini."

"Purna PMI bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa,” tegasnya saat ditemui di ruang kerja. 

Sementara itu, Deputi Kepala Kantor OJK Purwokerto, Winti Hapsari, dan narasumber dari OJK, Fachry Diyo Alsela, memberikan edukasi terkait literasi keuangan dan perlindungan dari jebakan pinjaman ilegal yang kerap menyasar masyarakat desa, termasuk PMI Purna. 

Sesi berbagi pengalaman juga dihadirkan dari Mas Milan Akhjarmi Zakaria, praktisi peternakan dari PT Asputra Perkasa Makmur, yang membagikan strategi sukses memulai dan mengelola usaha ayam broiler dengan sistem kemitraan. 

Baca juga: Aqnar Dzakyartha, Mahasiswa Teknik Informatika UMP Raih Juara di Kejurprov Menembak Junior 2025

Dari sektor pembiayaan, Business Banking Manager BNI Purwokerto, Aloysius Hendri Indriyanto, memberikan wawasan tentang akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor peternakan, dan pentingnya perencanaan bisnis yang matang agar pinjaman benar-benar produktif. 

Para peserta workshop, yang terdiri dari PMI Purna dan anggota keluarga mereka, menyambut kegiatan ini dengan antusias.

Selain mendapatkan ilmu praktis, mereka juga memperluas jaringan bisnis dan memperoleh semangat baru untuk memulai usaha mandiri. 

Kegiatan ini menjadi bagian dari program berkelanjutan MRC UMP yang bertujuan menjadikan kampus sebagai agen pemberdayaan desa dan transformasi sosial, selaras dengan visi UMP sebagai Kampus Berdampak. (Laili S/***)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved