Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Bupati Pati Sudewo: Silakan Koperasi Desa Merah Putih Buka Apotek

Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Kabupaten Pati bisa menjalankan usaha yang bergerak di bidang kesehatan.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL
HARI KOPERASI - Bupati Pati Sudewo memberikan sambutan dalam Sarasehan Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 di Pendopo Kabupaten Pati, Minggu (13/7/2025). Dia mengatakan, Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Kabupaten Pati nantinya bisa menjalankan usaha yang bergerak di bidang kesehatan. 

TRIBUNJATENG.COM, PATI – Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Kabupaten Pati bisa menjalankan usaha yang bergerak di bidang kesehatan.

Terkait hal ini, Bupati Pati Sudewo mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Ini disampaikannya dalam Sarasehan Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 di Pendopo Kabupaten Pati, Minggu (13/7/2025).

Baca juga: Siap-siap, Trans Jateng Buka Rute Kudus-Jepara-Pati

Baca juga: Pati Peringkat 27 Kabupaten di Jawa Tengah dengan Jumlah Wisatawan Terbanyak, Ungguli Rembang

"Saya sudah bertemu langsung Sekjen Kemenkes."

"Disampaikan bahwa Koperasi Desa Merah Putih bisa menjalankan usaha poliklinik dan apotek di desa masing-masing,” jelas Sudewo.

Dia menegaskan, koperasi memiliki peran penting sebagai penggerak ekonomi rakyat, terutama di desa. 

Demi menguatkan peran tersebut, koperasi kini mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Pusat dan daerah.

Menurut Sudewo, kegagalan koperasi pada masa lalu disebabkan minimnya perhatian dan pembinaan. 

Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa pada era pemerintahannya, koperasi akan dikelola secara profesional dan transparan.

Dia juga telah menggandeng Bank Jateng untuk memberikan bimbingan teknis (Bimtek) kepada pengurus koperasi.

Bimtek diberikan dalam aspek inovasi usaha, manajemen, pemasaran, hingga akuntansi. 

Adapun dalam hal pemasaran digital, Pemkab Pati bekerja sama dengan Telkom untuk memberikan pelatihan.

“Marketing itu sekarang tidak harus pasang spanduk di mana-mana."

"Dengan sistem digital, jangkauannya lebih luas dan efektif,” kata Sudewo.

Dia juga menginstruksikan Dinas Perdagangan untuk mendata seluruh jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi masyarakat Pati

Tujuannya agar seluruh kebutuhan konsumsi warga bisa dipenuhi oleh produk lokal.

“Makanan, jajanan yang dikonsumsi warga Pati tidak boleh lagi didominasi produk dari luar daerah."

"Harus bantu warga untuk memproduksi sendiri, beri pelatihan, bantu alat, bahkan permodalan,” kata dia.

Dia menyebut, kuliner seperti nasi gandul, kepala manyung, hingga olahan ikan laut lainnya dari Kabupaten Pati masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan. 

Pihaknya bahkan siap mendatangkan koki profesional untuk bekerja sama dengan SMK demi mengembangkan makanan khas Pati.

Bupati menegaskan bahwa pengembangan koperasi dan UMKM akan menjadi program serius dan berkelanjutan.

Setiap dua pekan, dia akan menggelar evaluasi bersama kepala dinas dan Camat untuk memantau perkembangan.

Baca juga: Sehari Bisa 300 Porsi, Inilah Warung Viral Juragan Petis di Pati, Best Seller Iga Bakarnya

Baca juga: Silugonggo Bestari, Destinasi Wisata Kuliner-Alam Baru di Pati yang Unik, Manfaatkan Bantaran Sungai

“Semua ini untuk membangkitkan ekonomi rakyat secara nyata."

"Saya ingin koperasi benar-benar menjadi milik masyarakat, dijalankan dengan semangat gotong royong, dan hasilnya dirasakan bersama,” tegas Sudewo.

Dia menegaskan, tema Hari Koperasi tahun ini yakni “Koperasi Maju, Indonesia Adil dan Makmur”.

Ini menjadi pengingat bahwa koperasi bukan hanya soal ekonomi, melainkan juga keadilan sosial dan pemerataan pembangunan.

“Jangan sampai kegagalan koperasi di masa lalu terulang lagi."

"Sekarang saatnya bersama-sama bangkitkan koperasi agar benar-benar eksis dan berdaya,” tandas dia.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pati, Siti Subiati menyampaikan, peringatan Hari Koperasi ini tidak hanya bersifat seremonial, melainkan juga diisi kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

“Ini sudah dimulai dengan jalan sehat yang diikuti Forkopimda, OPD, gerakan koperasi, stakeholder, dan masyarakat umum."

"Dilanjutkan donor darah dengan target 100 pendonor dan santunan sosial kepada 115 penerima berupa paket sembako serta uang tunai,” jelas dia.

Selain itu, juga digelar bazar UMKM yang melibatkan pelaku usaha binaan koperasi serta Dinas Koperasi dan UMKM.

Serta, sarasehan perkoperasian yang menghadirkan ratusan peserta dari gerakan koperasi se-Kabupaten Pati

Sarasehan ini menghadirkan narasumber Ketua Dekopinda, praktisi koperasi, dan pengusaha untuk memberikan wawasan tentang arah baru pengembangan koperasi.

Sebagai puncak acara, malam harinya digelar pagelaran wayang kulit sebagai bentuk pelestarian budaya dan hiburan bagi masyarakat. (*)

Baca juga: Mulai Senin 14 Juli, Ini 8 Pelanggaran Sasaran Operasi Patuh 2025, Polisi Bakal Tindak Tegas

Baca juga: Belum Terasa Efeknya, Nasib Bisnis Perhotelan di Kota Semarang Pasca Pemerintah Buka Blokir Anggaran

Baca juga: "Ya Tidak Apa-apa" Rizki Aljupri Jawab Protes Nur Fitriani Karena Jabat Ketua DPD PAN Kota Tegal

Baca juga: Kata Bos Super Air Jet Usai Protes Ridwan Kamil Karena Delay Penerbangan Menuju Jakarta

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved