Berita Solo
Ahmad Luthfi dan Respati Gratiskan Tempat Wisata untuk Siswa Sekolah Rakyat SMA 17 Surakarta
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan akan memberikan fasilitas tamasya secara gratis
Penulis: Ardianti WS | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan akan memberikan fasilitas tamasya secara gratis bagi siswa Sekolah Rakyat Sekolah Menengah Atas 17 Surakarta.
Hal itu dikatakan Ahmad Luthfi saat meresmikan Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Surakarta yang terletak di Sentra Terpadu Prof Soeharso Jl. Tentara Pelajar, Jebres, Kota Surakarta sudah diresmikan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi hari ini, Senin (14/7/2025).
Ahmad Luthfi mengatakan Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Surakarta ini merupakan angkatan pertama iniasi program dari Presiden Prabowo Subianto.
Ahmad Luthfi mengatakan para siswa yang belajar di Sekolah Rakyat akan mendapatkan fasilitas gratis bahkan beasiswa.
“Fasilitas yang disediakan asrama lengkap dengan kamar tidur, kamar mandi, dan makan tiga kali sehari. Semua gratis, bahkan akan banyak mendapat beasiswa. Lulus dari sini tidak perlu khawatir, banyak beasiswa, peluang kerja lebih terbuka,” ujar Ajmad Luthfi yang disambut tepuk tangan siswa dan orang tua siswa.
Ahmad Luthfi berjanji siswa yang menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat 17 Surakarta akan digratiskan ketika mengunjugi tempat wisata di Solo.
Tak hanya siswa, namun orangtua siswa juga mendapat fasilitas tersebut.
“Kalian boleh keluar asrama saat liburan, jadi kami akan gratiskan biaya masuk tempat wisata di Kota Solo untuk semua siswa di sini, orangtua juga gratis, sebagai obat kangen kalian untuk kumpul keluarga,” ujar Ahmad Luthfi.
Sementara itu, Kepala Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso, Nova Dwiyanto Suli mengatakan Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Surakarta mendapat 200 siswa yang tediri dari 113 siswa dan 83 siswi.
Sekolah yang mengusung konsep boarding school ini akan memberikan fasilitas lengkap bagi siswa, seperti laptop dan makan gratis, untuk mendukung kelancaran proses belajar.
Sekolah ini akan membagi 200 siswa ke dalam 8 rombongan belajar, masing-masing kelas berisi 25 siswa.
Tenaga pengajarnya terdiri dari 17 guru dan 1 kepala sekolah.
Nova lantas menjelaskan mekanisme sistem pendidikan di sekolah tersebut.
“Meski asrama dipisah tapi kelasnya itu digabung. Untuk asrama beda gedung, bangunan A dan B. Tiap asrama ada wali asuh, wali asrama yang akan mendampingi selama aktivitas di asrama,” ujarnya.
Ia menambahkan, aktivitas siswa selama di asrama mengikuti rutinitas keseharian seperti biasanya.
Lumpuh Total Akibat Gas Air Mata: Pedagang di Manahan Solo Terpaksa Tutup |
![]() |
---|
Aksi Bakar-bakar di Solo, Polisi Tembakkan Gas Air Mata Bubarkan Pendemo |
![]() |
---|
Daftar 10 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Gas Air Mata Saat Demo Ojol di Mako Brimob Solo |
![]() |
---|
Pihak Aufaa Penggugat Mobil Esemka Hormati Vonis Hakim: Tapi Bukti Wanprestasi Faktanya Ada |
![]() |
---|
Inilah Sosok Pengganti FX Hadi Rudyatmo Komandoi PDIP Solo, Pernah Jadi Wakil Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.