Berita Jateng
Pemprov Jateng Gandeng BKKBN Percepat Penanganan Stunting
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah gandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) percepat penanganan stunting.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah gandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) percepat penanganan stunting.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menegaskan, kolaborasi berbasis data dan intervensi nyata dalam menurunkan angka stunting sangat penting.
Seluruh upaya pembangunan keluarga harus bermuara pada satu tujuan, yakni kesejahteraan keluarga.
Pihaknya mendorong pengelolaan data stunting bisa selaras dengan sistem data yang sudah dimiliki Kementerian Sosial.
“Tujuannya keluarga sejahtera. Kita harus punya satu data di seluruh kabupaten/kota, dan target yang jelas untuk menurunkan stunting,” ujar Luthfi saat menerima audiensi jajaran BKKBN Provinsi Jawa Tengah, di ruang kerjanya Senin (14/7/2025).
Ia mengharapkan, sinergi antara pemerintah daerah, BKKBN, penyuluh KB, dan tim pendamping keluarga dapat menghasilkan intervensi yang tepat sasaran. Evaluasi harus dilakukan secara berkala dan berbasis bukti.
Luthfi menyambut baik kolaborasi antara Pemprov Jateng dan BKKBN. Dirinya ingin, sinergi itu menghasilkan perubahan yang terukur.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih mendukung arahan gubernur. Dirinya akan segera menindaklanjuti dengan langkah konkret.
"Pak Gubernur memberikan arahan langsung agar segera dibuat rancangan sinergi antara program-program prioritas beliau dengan program-program kementerian, dengan memberdayakan para penyuluh KB, tim pendamping keluarga, serta Sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD),” jelasnya.
Ia mengatakan seluruh upaya akan diarahkan berdasarkan data by name by address. Hal ini bertujuan agar hasilnya konkret dan bisa dievaluasi.
"Kami berharap, kolaborasi yang terbangun akan lebih terarah, terukur, dan berdampak nyata bagi keluarga di Jawa Tengah," ujarnya (rtp)
Baca juga: Viral Alasan Emak-emak Melaju Pelan hingga Mobilnya Sengaja Ditabrak Damkar
Baca juga: Iswar Aminudin Wakil Wali Kota Semarang Jadi Saksi Kasus Suap Mbak Ita dan Alwin, Ini Pengakuannya
Baca juga: Penampakan Ganasnya Banjir Rob Demak, Jalan Cor Sampai Miring dan Patah
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas |
![]() |
---|
3,37 Ton Sampah Belum Terkelola Dengan Baik, Pemprov Jateng Upayakan Penyelesaian |
![]() |
---|
Ini Alasan Polda Jateng Hentikan Penyelidikan Kasus Hak Siar Nenek Endang: Alhamdulillah |
![]() |
---|
Regenerasi Dalam Korupsi, Sosok Dua Sekda Klaten Rugikan Negara Rp6,8 M Kasus Sewa Plasa |
![]() |
---|
Berdayakan Potensi Desa/Kelurahan, 1.750 Koperasi Merah Putih di Jateng Sudah Operasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.