UIN Walisongo Semarang
Spill Laboratorium UIN Walisongo Semarang yang Bisa Diakses Publik, Cocok untuk Kegiatan Sekolah
UIN Walisongo Semarang tidak hanya dikenal sebagai kampus Islam unggul berbasis riset, tetapi juga menjadi ruang belajar publik.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang tidak hanya dikenal sebagai kampus Islam unggul berbasis riset, tetapi juga menjadi ruang belajar publik melalui sejumlah laboratorium dan pusat edukasi yang terbuka untuk umum, termasuk bagi siswa sekolah.
Beberapa fasilitas unggulan UIN Walisongo kini dimanfaatkan oleh sekolah dan masyarakat sebagai sarana edukasi berbasis sains, sejarah Islam, dan budaya Nusantara, yang memperkuat integrasi antara ilmu dan nilai-nilai keislaman.
Berikut ini adalah laboratorium dan wahana edukatif yang bisa diakses publik:
Planetarium dan Observatorium KH. Zubair Umar Al-Jailany
Planetarium ini merupakan planetarium pertama di lingkungan PTKIN dan dinobatkan sebagai planetarium universitas terbesar ke-3 di dunia versi Worldwide Planetarium Database (WPD).
Dibuka sejak 2019, Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo menjadi destinasi wisata edukasi favorit di Jawa Tengah.
Masyarakat umum—baik individu maupun rombongan sekolah—dapat menikmati pertunjukan seputar astronomi, benda-benda langit, dan fenomena angkasa, lengkap dengan nuansa keislaman yang memperkaya pemahaman.
Baca juga: Beasiswa S1 untuk Maba UIN Walisongo Asal Kendal, Pendaftaran Hingga 31 Agustus 2025
Walisongo Center: Museum, Lab Sejarah Islam, dan Wisata Budaya
Diresmikan pada 2023, Walisongo Center memiliki empat fungsi: sebagai museum sejarah, laboratorium pendidikan dan dakwah, pusat penelitian, dan ruang rekreatif islami.
Beberapa koleksi langka yang bisa ditemukan:
Foto-foto klasik dakwah Walisongo
Gamelan dan wayang kuno peninggalan Sunan Kalijaga
Naskah Pegon dan Jawa Carakan karya ulama besar seperti KH Hasyim Asy’ari dan KH Soleh Darat
Naskah tulisan tangan, mushaf kuno, dan keris milik KH Zubair al-Jailani
Walisongo Center cocok untuk kegiatan outing class sejarah Islam dan budaya Nusantara.
Laboratorium Fisika Modern
Laboratorium ini dikelola oleh Jurusan Fisika dan dilengkapi dengan peralatan eksperimental yang mendukung pembelajaran fisika modern.
Laboratorium ini terbuka untuk kunjungan SMA/MA dan kampus lain yang ingin melakukan eksperimen fisika interaktif, menjadikannya sangat cocok sebagai bagian dari program kunjungan ilmiah atau field trip sekolah.
Baca juga: UIN Walisongo Buka PMB Gelombang 2 hingga Akhir Juli 2025, Akreditasi Unggul Tanpa Uang Gedung
Miniatur Ka’bah dan Jamarat
Terletak di belakang Fakultas Dakwah dan Komunikasi (Kampus 3), miniatur ini menjadi sarana simulasi manasik haji dan umrah bagi siswa/siswi TK, SD, hingga SMA.
Kegiatan manasik haji di UIN Walisongo telah rutin dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah di Jawa Tengah untuk mengenalkan praktik ibadah haji secara nyata dan menyenangkan.
Seluruh fasilitas ini dapat diakses oleh masyarakat umum dengan prosedur yang sederhana.
Sekolah, madrasah, atau lembaga lain yang berminat bisa mengajukan permohonan kunjungan melalui bagian humas kampus.
Setiap wahana edukasi dilengkapi pendamping profesional dan penjelasan berbasis keislaman yang menambah nilai spiritual dan keilmuan bagi peserta.
UIN Walisongo Semarang berkomitmen menjadikan kampus sebagai ruang publik untuk pembelajaran sepanjang hayat, mendekatkan sains dan sejarah Islam kepada generasi muda secara kontekstual dan menyenangkan. (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.