Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Bupati Jadi Bapak Asuh Bayi Stunting, Kritik Perguruan Tinggi di Banyumas yang Abai

Pemerintah Kabupaten Banyumas mencatat penurunan angka stunting yang dalam kurun dua tahun terakhir

|
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Permata Putra Sejati
STUNTING BANYUMAS - Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono saat menandatangani kesepakatan bersama dalam penanganan stunting bersama OPD di Pendopo Si Panji Purwokerto, Selasa (15/7/2025). Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 angka prevelensi stunting Banyumas 19.6 persen. 

Gerakan Genting sendiri menjadi salah satu program unggulan Kabupaten Banyumas dalam menurunkan stunting

Pendekatannya bukan hanya bersifat bantuan langsung, tetapi juga menyasar perubahan pola asuh, edukasi gizi, dan intervensi dini terhadap keluarga berisiko tinggi.

Dalam forum tersebut, Sadewo juga mengkritisi perbedaan metode survei dalam pengukuran stunting

Menurutnya, pendekatan yang berbeda bisa menghasilkan data yang membingungkan publik.

"Kalau surveinya hanya berdasarkan tinggi badan, ya belum tentu itu stunting. Bisa saja cebol tapi gizinya cukup. 

Jadi kita tetap rujuk pada data Kementerian Kesehatan, yang saat ini menyebut angka stunting Banyumas di 19,6 persen," katanya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Banyumas, Krisianto, menambahkan subjektivitas tim survei dan kualitas pendampingan di lapangan menjadi faktor yang turut memengaruhi hasil.

"Tim pendamping keluarga apakah benar turun ke lapangan? Apakah pola asuhnya diamati secara menyeluruh? Ini semua memengaruhi hasil akhir. 

Tapi ada juga desa yang justru punya inovasi sendiri," katanya.

Dalam acara tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyumas juga memberikan penghargaan kepada desa-desa yang menunjukkan kemajuan signifikan dalam penurunan stunting. Mereka adalah:

  • Desa Karanggayam dan Desa Dermaji, Kecamatan Lumbir
  • Desa Kaliputih, Kecamatan Purwojati
  • Desa Karangjati, Kecamatan Kemranjen
  • Desa Kasegeran, Kecamatan Cilongok

Khusus untuk Kecamatan Cilongok, intervensi dilakukan secara masif karena memiliki 20 desa sasaran, disusul Kecamatan Sumbang dengan 19 desa dan Kembaran dengan 16 desa.

Menurut Krisianto, program-program inovatif seperti pelibatan kader, pelatihan pola makan keluarga, hingga edukasi melalui Posyandu menjadi faktor utama dalam capaian desa-desa tersebut

Dengan tren penurunan yang positif, Sadewo optimistis Banyumas mampu mengejar target provinsi.

"Kalau semua ikut bergerak, saya yakin tahun ini angka stunting Banyumas bisa di bawah rata-rata Jawa Tengah. 

Ini bukan kerja satu dinas, tapi kerja bersama," katanya. (jti) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved