Pasutri di Banyumas Tewas Kecelakaan, Terpental ke Sungai Usai Motor Tabrak Pembatas Jembatan

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Pasangan suami-istri (pasutri) tewas dalam kecelakaan tunggal di Jalan Raya Kedungrandu Banyumas pada Rabu (16/7/2025) dini hari.

Peristiwa tragis itu terjadi sekira pukul 02.30.

Saat itu pasutri itu menggunakan sepeda motor Honda Vario bernomor polisi R 6174 RD dari arah selatan menuju utara.

Baca juga: Sarif Abdillah Dorong Inovasi Pertanian Kelapa di Banyumas, Menuju Sentra Nasional

Baca juga: Detik-detik Riski dan Oktaviani Tewas Kecelakaan di Kedungrandu Banyumas, Motor Hantam Pembatas

Motor dikendarai Riski Gita Romadoni (33), karyawan swasta yang tinggal di Perum Puri Kencana Blok D14, Ciberem, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas.

Dia memboncengkan istrinya, Oktaviani Dwi Saputri (29), ibu rumah tangga.

Keduanya meninggal di lokasi akibat benturan keras setelah motor menabrak pembatas jembatan dan terpental ke sungai.

"Pengendara diduga kehilangan konsentrasi sehingga motor oleng ke kiri."

"Menabrak pembatas jembatan dan terpental ke sungai." 

"Motor sempat menghantam bagian pembatas jembatan," jelas Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyumas, Iptu Susanto kepada Tribunjateng.com, Rabu (16/7/2025).

Riski mengalami luka sobek pada dahi kiri serta luka lecet di tangan dan kaki. 

Sementara istrinya mengalami luka parah di bagian wajah.

Saksi mata, Sugiarto menyebut, awalnya hanya melihat satu korban tergeletak di sungai. 

Baca juga: 2 Korban Tewas Kecelakaan Tunggal Vario di Kedungrandu Banyumas Diduga Pasangan Suami Istri

Baca juga: Identitas 2 Korban Tewas Kecelakaan Maut di Kedungrandu Banyumas, Diduga Pasutri

"Awalnya saya kira cuma satu." 

"Yang pria ada di sungai, sudah tenggelam." 

"Yang cewek masuk ke got, kepala luka parah," ujarnya.

Proses evakuasi dilakukan warga dibantu petugas kepolisian. 

Jenazah keduanya dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

Polisi memastikan korban merupakan pasutri yang tinggal di satu alamat. 

"Mereka pasutri dan keduanya meninggal di lokasi kejadian," kata Iptu Susanto.

Belum diketahui secara pasti aktivitas korban sebelum kecelakaan, namun polisi menduga kecelakaan dipicu faktor kelelahan atau kurangnya konsentrasi saat berkendara.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama saat berkendara pada malam hingga dini hari.

Kondisi jalan yang sepi, gelap, dan minim penerangan dapat meningkatkan risiko kecelakaan. (*)

Baca juga: Lampu Stadion Wergu Wetan Kudus Belum Sepenuhnya Menyala, Apa Penyebabnya?

Baca juga: Gedung BBPVP Semarang Jadi Lokasi Sementara Sekolah Rakyat, 4 Ruang Kelas, 20 Kamar Asrama Disiapkan

Baca juga: SRMA 18 Blora Tegaskan Komitmen Sekolah Bebas Bullying, Kepsek : Tak Ada Lagi Guru Galak

Baca juga: Keren! Sosok Kang Hikmat, Pria Disabilitas yang Mampu Melewati Batas! Sampai Puncak Gunung Prau