Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

SRMA 18 Blora Tegaskan Komitmen Sekolah Bebas Bullying, Kepsek : Tak Ada Lagi Guru Galak

Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 18 Blora menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan pendidikan

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/M Iqbal Shukri
SEKOLAH RAKYAT - Sejumlah peserta didik SRMA 18 Blora saat hadir di Pendopo Kabupaten, Rabu (16/7/2025).(Iqbal/Tribunjateng) 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 18 Blora menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk perundungan (bullying).


Kepala SRMA 18 Blora, Tri Yuli Setyoningrum, mengatakan akan menciptakan suasana Sekolah Rakyat yang dipimpinnya itu menjadi ruang aman, nyaman untuk para peserta didik.


Bahkan, Tri Yuli meminta kepada para guru-guru di SRMA 18 Blora untuk mengajar dengan sepenuh hati.


"Saya sempat tanya ke salah seorang siswi, gurunya galak nggak? Terus dijawab belum."


"Sekolah Rakyat ini kan sekolah ramah anak, di bawah dinas sosial jadi kami nggak mungkin akan galak begitu," jelasnya, saat ditemui di Pendopo Kabupaten, Rabu (16/7/2025).


Lebih lanjut, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin agar tidak ada kasus bullying di lingkungan Sekolah Rakyat.


"Sejak awal kami sudah menekankan untuk kebersamaan. Kalau mereka saling kenal, saling dekat, kami usahakan untuk supaya tidak ada bullying," ujarnya.


Tri Yuli menyebut untuk menciptakan lingkungan pendidikan bebas bullying, pihaknya akan dibantu oleh guru-guru yang ada, wali asrama, hingga wali asuh.


"Tentu saja dengan bantuan wali asrama, wali asuh, dan guru yang ada, itu akan mendampingi mereka."


"Dan kami usahakan untuk kedekatan secara personal antar siswa supaya mereka tidak merasa paling tinggi dengan lainnya, kemudian agar mereka tidak merasa minder, kami berusaha agar mereka setara," paparnya.


Sebagi informasi, jumlah peserta didik di SRMA 18 Blora ada 50 anak. Terdiri atas 17 putra, dan 33 putri. Mereka berasal dari keluarga prasejahtera.(Iqs)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved