Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Prakiraan Cuaca Jateng

Prakiraan Cuaca Jateng Hari Ini Kamis 17 Juli 2025, 11 Daerah Hujan

Sebelas kabupaten dan kota di Jawa Tengah Kamis (17/7/2025) hari ini  bakal dilanda hujan

Penulis: Msi | Editor: muslimah
Kompas.com
Ilustrasi cuaca 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebelas kabupaten dan kota di Jawa Tengah Kamis (17/7/2025) hari ini  bakal dilanda hujan.

Mana saja? Bagaimana dengan daerah Anda?

Yuk simak prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Meteorologi (BMKG) yang diinfokan melalui intagram @cuaca_jateng.

Hari ini sebelas daerah diprediksi akan dihuyur hujan, meliputi: Banjarnegara, Batang, kendal, Kabupaten Magelang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Tegal, Pemalang, Purbalingga, Kabupaten Semarang, Temanggung dan Wonosobo.

Hujan rata-rata turun mulai siang hari pukul 13 00 WIB.

Selain kesebelas daerah tersebut, daerab lainnya didominasi cerah dan cerah berawan.

Suhu rata-rata antara 18 derajat celcius hingga 33 derajat celcius.
Kecepatan anhin antara 4 km per jam hingga 10 km per jam

Kemarau Basah

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan, kemarau basah diperkirakan berlangsung di sebagian besar wilayah Indonesia hingga Oktober 2025.

"Hasil prediksi curah hujan bulanan menunjukkan bahwa anomali curah hujan yang sudah terjadi sejak Mei 2025 akan terus berlangsung dengan kondisi curah hujan di atas normal di sebagian besar wilayah Indonesia hingga Oktober 2025," ujar Dwikorita Jumat (8/7/2025).

Lantas, apa itu kondisi anomali curah hujan atau kemarau basah?

Kemarau basah adalah kondisi cuaca tidak biasa di mana hujan tetap terjadi dengan intensitas cukup tinggi meskipun berada dalam periode musim kemarau.

Dikutip dari laman Kompas.com (19/5/2025), BMKG menyebut fenomena ini disebabkan berbagai faktor atmosfer dan perubahan iklim yang memengaruhi pola cuaca di Indonesia.

Umumnya musim kemarau identik dengan cuaca panas dan langit cerah, namun saat musim kemarau basah, kelembaban udara tetap tinggi sehingga memungkinkan terjadi hujan lebih sering.

Kelembaban udara dan curah hujan masih cukup tinggi selama periode pancaroba hingga awal periode kemarau.

Penyebab kemarau basah cukup kompleks dan dipengaruhi beberapa fenomena atmosfer di wilayah Indonesia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved