Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Prakiraan Cuaca Jateng

Peringatan Dini Cuaca Ekstrim 2 Hari ke Depan di Jateng, Waspada di Cilacap hingga Boyolali

Berikut peringatan dini cuaca ektrem di Jawa Tengah (Jateng) yang disampaikan Badan Meteirologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)

Penulis: Msi | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Budi Susanto
CUACA EKSTREM: Hujan lebat melanda wilayah Kecamatan Tembalang Kota Semarang, Jumat (7/7/2023) siang. Berikut peringatan dini cuaca ektrem di Jawa Tengah (Jateng) yang disampaikan Badan Meteirologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berikut peringatan dini cuaca ektrem di Jawa Tengah (Jateng) yang disampaikan Badan Meteirologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang.

Peringan dini cuaca ekstrem ini disampaikan untuk dua hari yakni Rabu 30 Juli 2024 dan Kamis 31 Juli 2025.

Info ini penting agar Anda bisa menyiapkan diri sebaik mungkin.

Baca juga: Kolong Tol Pejagan-Pemalang Dijadikan Arena Sabung Ayam, Kocar-kacir saat Digerebek Polisi

Rabu 30 Juli 2024 

Hari ini ada 6 kabupaten yang berstatus waspada yakni Cilacap, Banyumas, Purballngga  Banjarnegara, Purworejo dan Batang bagian selatan.

Di enam wilayah ini diprediksi bakal dihuyur hujan lebat

Kamis 31 Juli 2025 

Besok, ada delapan daerah berstatus waspada karena bakal dilanda hukan lebat.

Dari prediksi BMKG, delapan daerah tersebut meliputi Banyumas, Purbalingga bagian utara, Banjarnegara bagian utara, Wonosobo, Kabupaten Magelang, Boyolali, bagian selatan, Batang bagian selatan dan Pekalongan bagian selatan.

Kemarau Basah

Apakah Anda merasa cuaca saat ini tak menentu?

Mestinya sudah musim kemarau namun hujan masih terus turun mengguyur.

Yang tinggal di Jawa Tengah sangat merasakan hal ini.

Prakiraan cuaca harian dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga masih diwarnai hujan di sejumlah kabupaten dan kota.

Ternyata, anomali cuaca ini diprediksi masih akan terus berlanjut.

Seperti yang diungkapkan Kepla BMKG, Dwikorita Karnawati.

Ia mengungkapkan, anomali curah hujan atau musim kemarau basah diperkirakan akan terus berlangsung di sebagian besar wilayah Indonesia hingga Oktober 2025.

"Hasil prediksi curah hujan bulanan menunjukkan bahwa anomali curah hujan yang sudah terjadi sejak Mei 2025 akan terus berlangsung dengan kondisi curah hujan di atas normal di sebagian besar wilayah Indonesia hingga Oktober 2025," ujar Dwikorita dalam siaran pers yang diterima, Selasa (8/7/2025).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved