Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Ini Kata Jokowi Jika Kaesang Kalah di Pemilihan Ketum PSI

Presiden ke-7 RI, Jokowi menanggapi soal pencalonan putra bungsunya, Kaesang Pangarep sebagai calon ketua umum PSI.

Penulis: Ardianti WS | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG/WORO SETO
JOKOWI ANGKAT SUARA-Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menanggapi isu soal bakal dijadikan Dewan Pembina partai PSI. Hal itu dikatakan Jokowi pada Jumat,(18/7/2025) di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Surakarta. 

TRIBUNJATENG.COM,SOLO -- Presiden ke-7 RI, Jokowi menanggapi soal pencalonan putra bungsunya, Kaesang Pangarep sebagai calon ketua umum PSI.

Hal itu dikatakan Jokowi pada Jumat,(18/7/2025) di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Surakarta.

Jokowi mulanya menanggapi pertanyaan jika Kaesang kalah dalam pemilihan Ketum PSI.

“Dalam demokrasi, dalam pemilihan ketua, menang kalah itu biasa. Yang menang kita hargai, yang kalah nanti dicoba lagi,” ujarnya.

Sebelumnya, Kaesang Pangarep unggul sementara dalam Pemilihan Raya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan suara masuk sebanyak 123.003 dari total 187.306 DPT.

Meski begitu, Ketua Steering Committee Kongres PSI, Andy Budiman menepis tudingan bahwa ini hanya untuk mengukuhkan Kaesang yang merupakan petahana.

Sebagaimana diketahui, dalam pemilihan ini, Kaesang bersaing dengan influencer Ronald Aristone Sinaga alias Bro Ron dan eks Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Agus Mulyono Herlambang.

“Datanya sudah cukup signifikan. Saya lihat Mas Kaesang memimpin,” ungkapnya saat ditemui awak media di depan kediaman Jokowi, Kamis (17/7/2025).

Andy menyebut, Kaesang memiliki kekuatan di Jawa Tengah dan jakarta, sedangkan Bro Ron di Kalimantan dan Riau.

“Mas Kaesang kuat banget di Jawa Tengah, Jakarta. Bro Ron kuat di Kalimantan, Riau, ada di beberapa tempat." 

"Para kandidat datang langsung ke tempat-tempat mereka mendapat dukungan dan berkampanye,” terangnya.

Andy lantas meminta seluruh kader bisa menerima siapa pun nanti yang akan terpilih menjadi orang nomor satu di PSI.

“Di pemilu bisa berkampanye memilih atau tidak memilih. Justru ini pemilihan yang demokratis. Kalau untuk mengukuhkan nggak perlu ada pemilihan raya. Ketika hasil keluar tentu harus menerima hasilnya,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, PSI tengah menggelar Pemilihan Raya untuk mencari sosok calon ketua umum partai pada 12-18 Juli 2025 untuk memimpin lima tahun ke depan.

Pemilihan dengan sistem e-voting (online) ini telah dibuka sejak 12 Juli dan akan ditutup pada 18 Juli 2025 pukul 24.00 WIB. 

Diketahui, kongres PSI akan dilaksanakan 19-20 Juli 202 di Solo, Jawa Tengah. (waw)

Baca juga: Viral Polisi Cari-cari Pelanggaran di Parkiran Pabrik Brebes Ternyata Hoaks, Begini Kronologinya

Baca juga: Belasan Tahun Terbengkalai, Eks Wonderia Belum Diminati Investor 

Baca juga: 5 Bocah Yatim Piatu Seketika Usai Tragedi Kecelakaan Tunggal Merenggut Orang Tuanya di Banyumas

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved