Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

5 Bocah Yatim Piatu Seketika Usai Tragedi Kecelakaan Tunggal Merenggut Orang Tuanya di Banyumas

Lima anak yang masih belia kini harus menjalani hidup tanpa ayah dan ibu setelah kecelakaan tunggal di Banyumas. 

Ist. Mitro kepada Tribunjateng.com
BERFOTO BERSAMA - Kepala Dusun 3 Desa Ciberem, Mitro saat berfoto bersama dengan kelima anak yatim piatu yang kehilangan ayah dan ibunya dalam tragedi kecelakaan tunggal, Jumat (18/7/2025). Kelima anak itu sementara masih ikut neneknya dan membutuhkan uluran donasi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Suasana duka menyelimuti rumah sederhana di RT 8 RW 1, Desa Ciberem, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas

Tangis dan kesedihan anak sulung mengalir di tengah sunyi duka yang mendalam. 

Lima anak yang masih belia kini harus menjalani hidup tanpa ayah dan ibu. 

Baca juga: 2 Korban Tewas Kecelakaan Tunggal Vario di Kedungrandu Banyumas Diduga Pasangan Suami Istri

Kedua orangtua mereka, Riski Gita Romadoni (33) dan istrinya, Oktaviani Dwi Saputri (29), meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas tunggal, Rabu (16/7/2025) dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB. 

Peristiwa nahas itu terjadi ketika pasangan tersebut mengendarai sepeda motor Honda Vario bernomor polisi R 6174 RD, melaju dari arah selatan menuju utara.

Diduga akibat kelelahan dan kehilangan konsentrasi, motor yang mereka tumpangi oleng ke kiri. 

Motor menabrak pembatas jembatan, lalu terpental ke sungai. 

Sang suami meninggal di tempat, sementara istrinya meninggal tidak lama setelah kejadian.

Kini, lima anak mereka yang masih berusia sangat muda, masing-masing 11, 6, 5, 4, dan 2 tahun harus menerima kenyataan pahit.

Di usia-usia yang seharusnya dipenuhi canda dan pelukan orangtua, mereka justru dihadapkan pada kehilangan sosok tercinta. 

EVAKUASI KORBAN - Proses evakuasi korban yang terpental ke sungai seusai mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Kedungrandu Banyumas, Rabu (16/7/2025) sekira pukul 02.30. Pengendara diduga kehilangan konsentrasi sehingga motor oleng ke kiri, menabrak pembatas jembatan, dan terpental ke sungai.
EVAKUASI KORBAN - Proses evakuasi korban yang terpental ke sungai seusai mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Kedungrandu Banyumas, Rabu (16/7/2025) sekira pukul 02.30. Pengendara diduga kehilangan konsentrasi sehingga motor oleng ke kiri, menabrak pembatas jembatan, dan terpental ke sungai. (POLRESTA BANYUMAS)

Kepala Dusun 3 Desa Ciberem, Mitro Yuwono menyampaikan cerita bahwa kelima anak dalam kondisi fisik dan mental yang baik, meski sempat terguncang atas kepergian kedua orangtuanya.

"Anak-anak masih ceria, meskipun anak pertama yang sudah agak besar tidak kuasa menahan tangis saat melihat jenazah ayah dan ibunya dimasukkan ke liang lahat," unar Mitro saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (18/7/2025).

Mitro mengungkapkan, pihak keluarga dan tetangga telah memikirkan masa depan anak-anak tersebut. 

Sang nenek, yang kini berusia 65 tahun, ingin tetap merawat kelima cucunya. 

Namun karena keterbatasan usia dan ekonomi, ia berharap ada pihak-pihak yang bersedia membantu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved