Berita Pati
Pastikan Program MBG Lancar, Dinkes Pati Beri Pelatihan untuk Penjamah Makanan SPPG
Dinkes Kabupaten Pati telah memberikan pelatihan bagi para penjamah makanan di sejumlah SPPG.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati telah memberikan pelatihan bagi para penjamah makanan di sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Pelatihan ini dilakukan dalam rangka mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Pati, Etty Irianingrum, menjelaskan bahwa SPPG memiliki tim penjamah atau relawan.
Baca juga: Daftar 10 SMK Paling Berprestasi di Jawa Tengah Berdasarkan Jumlah Medali, Pati Peringkat 2
Tugasnya mereka menyediakan makanan untuk program MBG dengan sasaran anak sekolah, ibu hamil, balita, dan ibu menyusui.
"Proses menyediakan makanan sehat dan bergizi itu ada penjamahnya yang belanja sampai didistribusikan. Mereka harus melalui pelatihan keamanan pangan olahan siap saji. Itu ranah dari Kemenkes dan kami dapat surat edarannya," jelas dia, Sabtu (19/7/2025).
Dalam hal ini, Dinkes Pati telah memberikan pelatihan ke sejumlah SPPG di Kabupaten Pati untuk mendapatkan sertifikat penyuluhan keamanan pangan.
Satu di antaranya ialah SPPG Winong yang berada di bawah naungan Yayasan Berkah Lancar Indonesia.
"Sudah ada beberapa mitra yang kami fasilitasi," tambah Etty.
Kegiatan penyuluhan keamanan pangan ini juga menjadi syarat untuk mendapatkan Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS).
Sertifikat tersebut wajib dimiliki SPPG untuk menjalankan program MBG.
Di samping pelatihan penjamah, ada tiga syarat lain yang juga harus dipenuhi untuk mendapatkan SLHS.
Di antaranya penanggung jawab SPPG atau SPPI sudah mempunyai sertifikat, kemudian hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) memenuhi syarat, dan uji kualitas lingkungan.
Setelah empat syarat terpenuhi, barulah Dinkes bisa membuat rekomendasi untuk penerbitan SLHS.
Ketua Yayasan Berkah Lancar Indonesia, Donny Eko, bersyukur pihaknya telah mendapatkan pelatihan dari Dinkes Pati.
Menurutnya, pelatihan ini menjadi modal penting untuk menjalankan MBG.
"Pelatihan ini menjadi dasar bagi relawan SPPG, sifatnya wajib, agar ketika sudah beroperasi, mereka telah mempunyai bekal bagaimana cara memasak dan menyajikan makanan yang higienis dan lezat dengan jumlah besar," jelas dia.
Setelah mendapat pelatihan ini, dia optimistis bisa menjalankan program MBG sesuai peraturan yang ada.
"Kami percaya, dengan peningkatan kapasitas para relawan melalui pelatihan dan sertifikasi ini, akan tercipta SDM yang unggul di bidang penjamah makanan siap saji dengan peraturan-peraturan yang telah disampaikan oleh narasumber dari dinas kesehatan," kata dia. (mzk)
Baca juga: Warga Pati Diwajibkan Lunasi Pajak PBB tahun 2025 jika Ingin Dilayani di Kantor Kecamatan
HEBOH Irianto Anggota Pansus Hak Angket DPRD Pati Tolak Dikalungi Obat Masuk Angin: Ada yang Bocor |
![]() |
---|
Kelompok Warga Pro-Sudewo Mendadak Muncul, Berharap Bupati Pati Sudewo Bertahan Hingga 2030 |
![]() |
---|
Di Posko AMPB, Warga Nobar Pemeriksaan Bupati Pati Sudewo di KPK |
![]() |
---|
Bupati Pati Sudewo Diperiksa KPK Hari Ini, AMPB Batal Demo jika Ada Penetapan Tersangka |
![]() |
---|
Aksi Kirim Surat Ribuan Warga Pati ke KPK Minta Usut Sudewo, Kristiyani Ikhlas Bayar Sendiri 14 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.