Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mahasiswa Magang

Berawal dari Hobi Kini Orderan Jersey AE Apparel Semarang Membeludak

AE Apparel berlokasi di Jalan Banget Prasetya 1 No.95, Kel. Banget Ayu Kulon, Kec. Genuk, Kota Semarang tempat produksi jersey

Editor: iswidodo
tribunjateng/mahasiswa undip magang
AE Apparel berlokasi di Jalan Banget Prasetya 1 No.95, Kel. Banget Ayu Kulon, Kec. Genuk, Kota Semarang. Usaha jahit ini dikenal sebagai tempat produksi jersey olahraga 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -  Usaha konveksi lokal terus berkembang dan mampu bersaing di tengah ketatnya persaingan industri tekstil saat ini. Salah satu usaha konveksi jahit yang menarik perhatian di Semarang adalah AE Apparel Custom Jersey. 

Usaha jahit ini merupakan usaha yang dirintis oleh Aisyah Setyaningrum, perempuan muda berusia 25 tahun yang sukses mengubah hobinya menjadi peluang bisnis menjanjikan yang tak pernah sepi peminat. Nama depan dari usahanya “AE” berasal dari inisial nama pemilik dan sang suami sebagai bentuk kebersamaan dalam membangun usaha. 

AE Apparel berlokasi di Jalan Banget Prasetya 1 No.95, Kel. Banget Ayu Kulon, Kec. Genuk, Kota Semarang. Usaha jahit ini dikenal sebagai tempat produksi jersey olahraga dan pakaian custom lainnya. Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan pada bulan Agustus, kini AE Apparel mengalami lonjakan pesanan dari berbagai kalangan, mulai dari warga setempat, universitas, hingga perusahaan atau kantor yang memesan pakaian untuk meramaikan momen kemerdekaan dengan seragam khusus. Dengan demikian, usaha jahit ini tergolong ramai peminat terutama saat memasuki momen-momen tertentu.

Aisyah sebagai pemilik AE Apparel menjelaskan bahwa usaha jahitnya menerima berbagai jenis pesanan atau orderan seperti jersey olahraga, jaket, kaos oblong berbahan katun, hingga celana training. Meskipun, belum memproduksi seragam sekolah formal, AE Apparel kerap mendapatkan pesanan pakaian olahraga dari sekolah. Selain itu, juga menerima pesanan  baju polo, jersey, maupun kemeja bordir dari universitas atau perusahaan. 

“Awalnya bermula dari hobi bersepeda yang kemudian menumbuhkan ketertarikan untuk membuat jersey olahraga. Ditambah dengan adanya pengalaman kerja di konveksi, hal itu menjadi latar belakang berdirinya usaha jahit ini,” tutur Aisyah. 

Selain itu, ia juga melihat potensi pasar dan terinspirasi dari banyaknya orang yang memiliki hobi berolahraga dan biasanya membutuhkan jersey custom. Dengan berbekal pengalaman dan semangat belajar, Aisyah pun kemudian mulai memproduksi dan membuka usaha sendiri terkait dengan penjahitan jersey sebagai usaha sampingan yang terus berkembang pesat. 

Usaha jahit ini tepatnya didirikan pada tahun 2023 dan telah memiliki beberapa peralatan produksi yang cukup lengkap dan memadai. Diantaranya mesin jahit benang satu, mesin obrass benang empat, mesin press-print, serta alat pemotong bahan. Seluruh proses produksi dilakukan secara bertahap sesuai prosedur dan melibatkan sekitar enam orang dalam tim produksi yang terbagi dalam beberapa bagian mulai dari desain, printing, press kain, pemotongan, penjahitan, hingga finishing.

Proses atau tahapan produksi baju jersey di AE Apparel tentu membutuhkan ketelitian tinggi. “Tahapannya itu dimulai dari pembuatan desain yang disesuaikan dengan permintaan dan ukuran dari tiap customer. Kemudian, desain dicetak pada kertas khusus, lalu dilanjutkan dengan proses press ke kain jersey. Setelah itu, kain dipotong dan dijahit sesuai pola. Jika semua proses sudah selesai, selanjutnya masuk ke tahap finishing sebelum akhirnya dikirim ke pelanggan,” jelas Aisyah. 

Sumber bahan baku kain biasanya diperoleh dari supplier atau toko kain lokal di Semarang. Namun, apabila stok dari supplier di Semarang habis, AE Apparel akan mengambil bahan dari luar kota seperti Yogyakarta atau Bandung. 

Langkah ini dilakukan demi menjaga produksi agar berjalan lancar tanpa terganggu oleh keterbatasan bahan. 
Untuk harga, AE Apparel menawarkan harga yang cukup terjangkau atau standar. Kaos oblong dijual dengan harga Rp 80.000, sedangkan jersey lengan pendek seharga Rp 85.000. Namun, jika pelanggan menginginkan model lengan panjang atau berkerah, akan dikenakan biaya tambahan tergantung dari model yang diinginkan. 

AE Apparel tidak hanya melayani pesanan dari Semarang, namun juga menjangkau pelanggan dari luar kota hingga luar Pulau Jawa. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas dan pelayanan yang ditawarkan mampu menembus pasar yang lebih luas.

Dari usaha jahit jersey yang dikelolanya, Aisyah mengaku mampu meraih omzet lebih dari Rp 10 juta per bulan. Bahkan, pada momen-momen tertentu seperti menjelang Hari Kemerdekaan atau event lainnya, omzetnya bisa melonjak hingga menembus angka Rp 50 juta. 

Promosi produk dilakukan secara aktif melalui media sosial seperti WhatsApp, Instagram, Shopee, Facebook, dan TikTok untuk memperkenalkan produk-produknya kepada para customer. Selain itu, promosi juga dilakukan dari mulut ke mulut kepada warga setempat dan jaringan pertemanan. Melalui promosi tersebut, respons positif pun datang, banyak yang memesan terutama dari komunitas olahraga dan instansi yang memerlukan pakaian seragam untuk kegiatan tertentu. (Afifah Salma Ramadhani/Mahasiswa Undip magang Tribunjateng.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved