Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Kisah Ari Wadul ke Bupati Kudus, Berjuang Agar Aryani Marwa Peroleh Pendidikan Layak

Orangtua Aryani Marwa warga Kudus terus berjuang mencarikan sekolah yang layak bagi anaknya yang berkebutuhan khusus.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS - Petugas Dinsos P3AP2KB bersama Disdikpora, Baznas, dan perwakilan guru SLB Purwosari meninjau kondisi anak berkebutuhan khusus di Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Senin (21/7/2025). Sang anak bernama Aryani Marwa Artika ini mengalami dawnsyndrome dan autis. Pemkab Kudus saat ini sedang berupaya agar dia bisa masuk sekolah yang layak. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pendidikan merupakan hak setiap warga Negara Indonesia.

Termasuk bagi Aryani Marwa Artika, anak 8 tahun asal Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.

Meski dengan segala keterbatasan, orangtua Aryani Marwa terus berjuang mencarikan sekolah yang layak bagi anaknya yang berkebutuhan khusus.

Baca juga: Ketua DPD Nasdem Kudus Mengundurkan Diri Karena Terjerat Kasus Judi

Baca juga: Miris! Plafon Kelas Ambrol, Siswa SDN 1 Kesambi Kudus Belajar dalam Bahaya

Aryani Marwa Artika merupakan putra pertama dari pasangan Ari Chumaedi (40) dan Wagi (35).

Marwa, panggilan akrabnya merupakan kakak dari Andara Alya Sofa (5).

Sang adik saat ini sudah menempuh pendidikan di Taman Kanak-kanak (TK) dengan kondisi sehat, baik jasmani maupun rohani sebagaimana anak-anak pada umumnya.

Kondisi bertolak belakang dialami sang kakak yang masih harus berjuang dengan terapi pengobatan dan akses pendidikan yang layak.

Ayahanda Marwa, Ari Chumaedi bercerita, selama di kandungan, Marwa dalam keadaan sehat dan genap usia 9 bulan di dalam kandungan.

Diagnosis dawnsyndrome anak pertamanya baru diketahui setelah lahir pada 2017, di rumah sakit umum yang disampaikan langsung oleh dokter yang menangani.

Tanda-tanda gejala dawnsyndrome semakin terasa sejak lahir hingga usia tiga tahun.

Bahkan, sang anak belum bisa jalan meski usianya sudah memasuki tiga tahun.

"Sejak saat itu, kami ikhtiar pengobatan agar anak bisa jalan."

"Mulai dari ikhtiar medis hingga jalur tradisional di berbagai tempat tujuan."

"Alhamdulillah, sekarang sudah bisa jalan," terangnya kepada Tribunjateng.com, Senin (21/7/2025).

Setelah itu, Marwa masih harus menjalani pengobatan dan terapi wicara.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved