Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Mahasiswa UMP Siap Jadi Agen Perubahan di Pemalang, Fokus Stunting dan Dorong Anak Kembali Sekolah
UMP menggelar pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tahun 2025 bagi mahasiswa yang akan diterjunkan ke wilayah Kabupaten Pemalang.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) kembali menggelar pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tahun 2025 bagi mahasiswa yang akan diterjunkan ke wilayah Kabupaten Pemalang.
Kegiatan pembekalan ini berlangsung di Aula Samsu Hadi Irsyad, Kampus I UMP, Jalan KH Ahmad Dahlan, Kembaran, Jumat (18/7/2025).
Kegiatan tersebut menghadirkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemalang, Dr. Drs. Moh. Sidik, M.Si., serta Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pemalang, dr. Muhammad Meizi.
Keduanya memberikan paparan strategis tentang kondisi daerah dan kontribusi yang dapat dilakukan mahasiswa selama masa pengabdian.
Dalam sambutannya, Moh. Sidik mengungkapkan bahwa Kabupaten Pemalang memiliki potensi besar di bidang pertanian dan peternakan.
Baca juga: UMP - Unimus Perkuat Kolaborasi, Studi Banding Tata Kelola Akademik dan Keuangan
Namun demikian, Pemalang masih menghadapi sejumlah tantangan serius, seperti tingginya angka kemiskinan di beberapa kecamatan, terutama di wilayah Pulosari dan Belik, serta persoalan stunting yang berdampak langsung pada akses pendidikan anak.
"Pemerintah Kabupaten Pemalang masih memiliki pekerjaan rumah besar dalam penanggulangan stunting dan peningkatan kualitas sumber daya manusia."
"Oleh karena itu, kami sangat berharap kehadiran mahasiswa UMP dapat menjadi agen perubahan di desa-desa, sekaligus menjadi motivator yang mampu mendorong anak-anak yang putus sekolah untuk kembali menempuh pendidikan," ujar Sidik.
Ketua Program KKN UMP Tahun 2025, Suwarsito, S.Pi., M.Si., menyatakan bahwa pembekalan ini merupakan bagian dari upaya memastikan kesiapan mahasiswa dalam menyusun program kerja yang kontekstual, partisipatif, dan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan lokal.
"Kami ingin memastikan mahasiswa benar-benar memahami karakter wilayah dan tantangan sosial yang dihadapi masyarakat Pemalang."
"KKN bukan sekadar formalitas akademik, melainkan ruang aktualisasi nilai-nilai keilmuan dan kemanusiaan," ujar Suwarsito, Senin (21/7/2025).
Baca juga: UMP Siapkan Mahasiswa KKN 2025 untuk Dukung Pembangunan Wonosobo dan Dakwah Muhammadiyah
Ia menambahkan bahwa KKN UMP tahun ini diarahkan pada pendekatan kolaboratif antara mahasiswa, pemerintah desa, dan elemen masyarakat sipil, serta berlandaskan pada semangat dakwah, pemberdayaan, dan inovasi.
Lebih lanjut, ia mendorong mahasiswa KKN untuk aktif berkolaborasi dengan pemerintah desa.
Program-program KKN diharapkan menyasar penguatan UMKM, pemanfaatan teknologi informasi desa, serta pendampingan BUMDes Merah Putih agar dapat memberikan dampak nyata dan berkelanjutan.
Sementara itu, dr. Muhammad Meizi dari PDM Pemalang menyoroti pentingnya pemahaman mahasiswa terhadap nilai-nilai dan sejarah perjuangan Muhammadiyah di daerah tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.