Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Telkom University Purwokerto

Dosen Telkom University Purwokerto Kembangkan Inovasi Dawet Ayu Siap Minum di Banjarnegara

Dosen Teknologi Pangan Telkom University Purwokerto mendorong inovasi kuliner lokal melalui program Pengabdian kepada Masyarakat.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
DAWET AYU: Dosen Teknologi Pangan Telkom University Purwokerto bersama Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemendiktisaintek mendorong inovasi kuliner lokal melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Program ini menyasar Paguyuban Dawet Ayu Banjarnegara dengan menghadirkan produk Dawet Ayu kemasan siap minum yang lebih higienis, tahan lama, dan kompetitif. (Dok Telkom University) 

TRIBUNJATENG.COM - Dosen Teknologi Pangan Telkom University Purwokerto bersama Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemendiktisaintek mendorong inovasi kuliner lokal melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

Program ini menyasar Paguyuban Dawet Ayu Banjarnegara dengan menghadirkan produk Dawet Ayu kemasan siap minum yang lebih higienis, tahan lama, dan kompetitif.

Program hibah yang mengaktualisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut tidak hanya berfokus pada inovasi produk, tetapi juga meliputi pendampingan standarisasi mutu, peningkatan efisiensi alat produksi, serta penguatan manajemen bisnis.

Upaya ini hadir sebagai solusi atas tantangan yang dihadapi pelaku usaha dawet ayu, mulai dari keterbatasan daya tahan produk, penggunaan peralatan tradisional, hingga minimnya strategi pengelolaan usaha jangka panjang.

Ketua Tim PkM, Nurul Latifasari, menegaskan bahwa program BangdaAyu Drink memberikan terobosan penting bagi pelaku usaha lokal.

“Melalui pendampingan manajemen bisnis dan pelatihan standar mutu produksi, kami ingin memastikan Dawet Ayu Banjarnegara bisa dikemas siap minum, lebih tahan lama, dan mampu menembus pasar luar daerah,” ujarnya.

Baca juga: Hadirkan Konsep Galaksi Astraxion, Telkom University Purwokerto Sambut 1.281 Mahasiswa Baru

Dalam kegiatan ini, tim PkM juga membekali anggota paguyuban dengan pelatihan CPPOB (Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik).

Materi pelatihan menekankan pentingnya produksi pangan yang aman, bermutu, dan higienis melalui pengendalian proses, sanitasi, serta pencegahan kontaminasi silang.

Tim menekankan bahwa penerapan CPPOB tidak hanya melindungi konsumen, tetapi juga meningkatkan kepercayaan pasar terhadap produk tradisional.

Selain aspek produksi, Ratih Windu Arini dari tim PkM memberikan pendampingan manajemen bisnis dengan memperkenalkan Business Model Canvas (BMC).

Melalui sembilan elemen utama BMC, pelaku usaha dapat memetakan segmen pelanggan, strategi distribusi, hingga struktur biaya secara lebih terarah.

Strategi ini diharapkan mampu memperkuat daya saing Dawet Ayu Banjarnegara di pasar modern tanpa kehilangan identitas tradisionalnya.

Baca juga: Bangga! Mahasiswa Telkom University Purwokerto Terpilih Jadi Duta Literasi Keuangan OJK

Program PkM ini berhasil membuka peluang baru bagi Paguyuban Dawet Ayu Banjarnegara untuk meningkatkan mutu produk, memperluas jangkauan pasar, sekaligus memperkuat pondasi bisnis jangka panjang.

“Kami berharap kegiatan BangdaAyu Drink menjadi kontribusi nyata dalam peningkatan daya saing kuliner khas Banjarnegara."

"Dengan mutu terstandar dan strategi bisnis yang lebih kuat, Dawet Ayu siap bersaing di pasar yang lebih luas,” pungkas Nurul.

Melalui inovasi ini, Dawet Ayu Banjarnegara tidak lagi sekadar dikenal sebagai minuman tradisional khas daerah, tetapi juga berpotensi menjadi produk unggulan siap minum yang membawa nama Banjarnegara ke kancah nasional bahkan internasional. (Laili S/***)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved