FTIK UIN Saizu Kokohkan Pendidikan Islam Integratif, Perkuat Pilar Strategis Menuju Visi Unggul

TRIBUNJATENG.COM- Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto terus melaju menuju visi sebagai fakultas unggul, progresif, dan berdaya saing global.

Dekan FTIK UIN Saizu Purwokerto, Prof. Fauzi menegaskan bahwa pencapaian visi tersebut tidak bisa dilepaskan dari lima pilar strategis yang menjadi fondasi transformasi kelembagaan berbasis nilai-nilai Islam, integrasi keilmuan, serta jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan.

Menurutnya, FTIK melakukan rekonstruksi kurikulum yang merespons perkembangan zaman dan kebutuhan dunia pendidikan modern. Kurikulum ini mengintegrasikan keilmuan Islam, pedagogik, serta nilai kepemimpinan dan kewirausahaan.

Pendekatan pembelajaran yang digunakan bersifat riset-based, mengedepankan teknologi, dan kolaborasi lintas disiplin baik multidisipliner, interdisipliner, maupun transdisipliner.

Selain itu, FTIK UIN Saizu juga melakukan peningkatan kapasitas akademik dan profesionalitas dosen menjadi agenda utama melalui kegiatan tridarma, seperti riset bereputasi, publikasi ilmiah, serta pelatihan pedagogik dan literasi digital. 

Sementara itu, mahasiswa didorong untuk tumbuh menjadi pribadi mandiri, inovatif, dan kompetitif lewat berbagai program pembinaan minat, bakat, serta pengembangan talenta yang terarah pada capaian prestasi.

Prof Fauzi juga menyebutkan, FTIK juga melakukan transformasi manajerial berbasis efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas melalui tata kelola yang ditopang data (data-driven governance).

Digitalisasi layanan akademik dan administrasi pun diperkuat guna menciptakan ekosistem kampus yang modern, responsif, dan berorientasi pada kepuasan sivitas akademika.

Fakultas secara aktif menjalin kemitraan strategis dengan berbagai institusi dalam dan luar negeri. Kolaborasi ini membuka peluang pertukaran keilmuan, mobilitas akademik, serta penguatan program pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Dengan begitu, FTIK memperkuat posisi dan eksistensinya dalam ranah global.

Pilar terakhir adalah pembentukan budaya akademik yang etis, inklusif, dan produktif. FTIK menanamkan nilai-nilai etika akademik, semangat kolegialitas, serta iklim ilmiah yang mendukung kreativitas dan inovasi.

Kolaborasi antarsivitas akademika diharapkan menciptakan ruang dialektika ilmiah yang dinamis, sekaligus memperkuat karakter keilmuan transformatif.

"Lima pilar ini menjadi penopang utama agar FTIK UIN Saizu tidak hanya unggul dalam tataran nasional, tetapi juga mampu bersaing di level internasional," tegas Prof. Fauzi.

Dengan fondasi yang kuat dan strategi yang jelas, FTIK UIN Saizu optimis mewujudkan kampus pendidikan Islam integratif, inovatif, dan berdaya saing global.