Kisah 42 Tahun Warno Asal Kudus Bekerja Cuma Gunakan 1 Kaki: Kami Hidup Harus Semangat

"Anak dua, sekarang sudah lulus MTs semua dan sudah kerja."

"Istri terkadang buruh tani, terkadang sebagai ibu rumah tangga."

"Jadi enggak menentu."

"Yang penting jalani saja apa yang ada," tuturnya.

Sebagai buruh kupas kapuk randu, seharinya bisa menghasilkan maksimal 20 kilogram kapuk.

Satu kilogramnya dihargai Rp800.

Artinya, pendapatan Warno pun berkisar tak lebih dari Rp 20.000 per hari.

Warno menegaskan, penghasilan yang ada harus dicukup-cukupkan untuk kebutuhan keluarga.

Dengan harapan, datang tawaran pekerjaan sampingan yang bisa dikerjakan dirinya atau istri untuk menambah penghasilan harian.

"Kami hidup harus terus berlanjut dan harus semangat," ucapnya.

Warno merupakan satu dari dua orang yang terpilih menerima bantuan kaki palsu pada program TMMD Reguler ke - 125 Tahun Anggaran 2025 Kodim 0722 Kudus yang dipusatkan di Desa Kandangmas.

Pemberian kaki palsu ini merupakan bagian dari program sosial TNI kepada masyarakat.

Selain itu, TNI juga melaksanakan program sosial lain seperti rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), pembuatan sumur bor, jambanisasi, hingga santunan kepada lansia dan anak-anak.

Dandim 0722 Kudus, Letkol Inf Hermawan Setya Budi menyampaikan, pemberian kaki palsu ini merupakan bentuk sosial TNI dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.

Dengan harapan, sedikit bantuan yang disalurkan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang menerima.