Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

UPGRIS Hadirkan Cak Lontong di Dies Natalis ke-44, Soroti Pentingnya Karakter dan Attitude

Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang (UPGRIS) menghadirkan pelawak dan akademisi kenamaan, Cak Lontong

TRIBUNJATENG/FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA
ORASI ILMIAH- Pelawak terkenal Cak Lontong saat hadir mengisi orasi ilmiah dalam rangkaian Dies Natalis ke-44 UPGRIS Semarang, Rabu (23/7/2025) - TRIBUNJATENG/ F ARIEL SETIAPUTRA 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang (UPGRIS) menghadirkan pelawak dan akademisi kenamaan, Cak Lontong, dalam puncak peringatan Dies Natalis ke-44 yang digelar di Balairung Kampus UPGRIS, Rabu (23/7/2025).


Kegiatan ini ditutup dengan orasi ilmiah oleh pria bernama asli Ir. Lies Hartono tersebut. 


Dikenal lewat gaya humor cerdas dan khas, Cak Lontong menyampaikan gagasan yang menyentuh soal pentingnya menjadi pribadi yang otentik, terus belajar, serta memiliki karakter kuat di tengah perubahan zaman.


“Saya itu punya prinsip, sekecil apa pun kehadiran kita harus memberi fungsi, memberi arti walaupun itu kecil.

Disetiap kesempatan, saya selalu berusaha menjadi beda, dan menjadi beda itu mudah.

Anda sudah menjadi beda ketika menjadi diri sendiri.

Begitu anda menjadi diri sendiri, anda berbeda dengan yang lain.

Kuncinya disitu,” ujar Cak Lontong di hadapan civitas akademika UPGRIS.


Menurutnya, menjadi diri sendiri adalah langkah awal menjadi pribadi yang autentik dan memiliki nilai.


Namun, ia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas diri di tengah perkembangan zaman yang cepat berubah.


“Sehebat apapun profesi anda, satu yang harus anda pegang. Ilmu itu bertambah, anda kalau tidak upgrade pasti ketinggalan,” tambahnya.


Lebih lanjut, Cak Lontong menyoroti bahwa ilmu dan keterampilan memang penting untuk membuka peluang, tetapi karakter dan sikaplah yang akan menentukan keberlanjutan seseorang dalam dunia profesional.


“Yang paling penting yaitu attitude, karakter.

Itu jauh lebih penting. Ilmu dan skill yang anda miliki itu membuka kesempatan, membuka pintu.

Tapi untuk menjaga itu semua adalah attitude.

Apakah anda bisa berkembang, bisa bertahan lama di situ, attitude yang menentukan,” ujarnya.


Dalam gaya khasnya yang menyelipkan analogi unik namun mengena, ia mengajak peserta meneladani semangat pantang menyerah dari sosok yang tak biasa.


“Makanya saya selalu belajar dan meniru ilmunya maling.

Jangan ditiru perilakunya tapi semangatnya.

Banyak orang hebat, pintar itu mudah terlena. 

Tapi maling itu tidak pernah terlena.

Kalau satu kesempatan tertutup, dia akan mencari celah yang lain.

Pantang menyerah, semangat itu yang perlu kita tiru, bukan perilakunya,” ujarnya disambut tawa hadirin.


Sementara itu, Rektor UPGRIS Semarang, Sri Suciati, menyampaikan bahwa Cak Lontong dipilih sebagai narasumber dalam orasi ilmiah karena dinilai sebagai figur intelektual yang mampu menyampaikan pesan-pesan motivatif secara unik.


“Kita menghadirkan Cak Lontong yang kita anggap sebagai tokoh intelektual.

Meski dia memang menekuni dunia Stand Up Comedy.

Tapi dia sebetulnya seorang intelektual yang bisa memberikan motivasi dengan sudut pandang yang berbeda,” ujarnya.


“Kita harap bisa memotivasi kami dengan tema yang relevan dengan taglinenya, yaitu, berpikir kritis, adaptif, dan survive.

Karena yang adaptif lah perguruan tinggi itu bisa survive,” imbuhnya.


Dies Natalis ke-44 ini juga menjadi momentum bagi UPGRIS untuk menatap capaian baru, termasuk proses asesmen lapangan akreditasi institusi yang akan berlangsung Agustus mendatang.


Rektor menyebutkan, UPGRIS telah meraih sejumlah capaian gemilang selama tahun akademik 2024/2025.

Di antaranya penghargaan Silver Winner IKU dari Kemendiktisaintek, penghargaan PPG terbaik se-Indonesia dari Kemendikdasmen, serta tujuh penghargaan dari BPLP PGRI Pusat yang menobatkan UPGRIS sebagai PT PGRI terbaik se-Indonesia.


Selain itu, pengembangan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di kampus ini juga terus dikuatkan, dengan 22 skema sertifikasi yang mendukung kompetensi lulusan.


“Capaian UPGRIS untuk tahun 2024/2025 menurut kami sudah sangat luar biasa, dan kami akan terus berjalan, meraih mimpi yang belum tersampaikan,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved