Daftar Bisnis Gibran yang Gulung Tikar, Harta Kekayaannya Tak Terpengaruh, Justru Naik
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memiliki sejumlah bisnis yang pada akhirnya telah gulung tikar
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memiliki sejumlah bisnis yang pada akhirnya telah gulung tikar.
Namun itu tampaknya tak mempengaruhi kekayaan Gibran.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis laporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Gibran yang terbaru yang disampaikan pada Maret 2025.
Dalam laporan tersebut, tercatat kekayaan Gibran mencapai Rp 27.519.975.620 atau sekitar Rp 27,5 miliar.
Angka ini menunjukkan kenaikan harta sekitar Rp 2 miliar dibandingkan saat ia masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta, di mana total kekayaannya tercatat sebesar Rp 25,57 miliar.
Menariknya, putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo itu tidak memiliki utang sepeser pun.
Baca juga: Laporan Harta Kekayaan Wapres Gibran Rakabuming Raka Terbaru: Banyak Aset Tanah, Tak Punya Hutang
Rincian Kekayaan Gibran
Mayoritas kekayaan Gibran berasal dari aset tanah dan bangunan, surat berharga, serta kas setara kas. Berikut rincian lengkapnya:
1. Tanah dan Bangunan: Rp 17,44 Miliar
Gibran memiliki tujuh aset tanah dan bangunan yang tersebar di Surakarta dan Sragen, Jawa Tengah, seluruhnya diperoleh dari hasil sendiri.
Aset terbesar berupa tanah seluas 2.000 meter persegi di Sragen senilai masing-masing Rp 2,6 miliar.
Berikut beberapa contoh aset tanah yang dimiliki:
- 500 m2;/300 m2; di Surakarta: Rp 6 miliar
- 2.000 m2;/2.000 m2; di Sragen (2 lokasi): Rp 5,2 miliar
- 112 m2; di Surakarta: Rp 1,5 miliar
- 1.124 m2; di Surakarta: Rp 2,2 miliar
2. Alat Transportasi: Rp 312 Juta
Gibran tercatat memiliki tujuh kendaraan, terdiri dari tiga sepeda motor dan empat mobil. Nilai total kendaraan tersebut terbilang kecil jika dibandingkan total kekayaannya.
Detail kendaraan di antaranya:
- Motor Royal Enfield 2017: Rp 40 juta
- Toyota Avanza 2016: Rp 85 juta
- Isuzu Panther 2012: Rp 60 juta
3. Harta Bergerak Lainnya: Rp 280 Juta
Aset ini mencakup berbagai barang bergerak lain di luar kendaraan yang tidak dirinci secara spesifik dalam laporan.
4. Surat Berharga: Rp 5,55 Miliar
Aset dalam bentuk surat berharga menjadi salah satu penyumbang terbesar kekayaan Gibran setelah tanah dan bangunan.
5. Kas dan Setara Kas: Rp 3,93 Miliar
Wapres Gibran juga memiliki aset dalam bentuk uang tunai dan simpanan setara kas yang mencapai hampir Rp 4 miliar.
Harta Kekayaan Gibran Naik, Meski Sederet Bisnisnya Gulung Tikar
Sebelum menjadi Wali Kota Solo, lanjut Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka sempat dikenal sebagai pengusaha muda yang aktif mengembangkan berbagai lini bisnis.
Namun, tak sedikit dari usaha yang ia rintis bersama adiknya, Kaesang Pangarep, yang kini diketahui telah gulung tikar.
Setidaknya ada empat bisnis yang sempat populer namun kini tidak lagi beroperasi.
Beberapa di antaranya bahkan sempat mendapat sorotan dan suntikan modal besar, namun tak berhasil bertahan, terutama setelah pandemi COVID-19 melanda.
1. Ternakopi
Ternakopi adalah bisnis kopi kekinian yang diluncurkan Gibran dan Kaesang pada Mei 2019.
Dalam masa awal operasional, Ternakopi sempat memiliki sekitar 40 gerai di berbagai wilayah Indonesia.
Namun, pandemi COVID-19 menjadi pukulan telak bagi bisnis ini.
Kaesang mengakui bahwa semua gerai Ternakopi telah tutup karena tidak laku.
2. Goola
Berbeda dari Ternakopi, Goola mengusung konsep minuman tradisional khas Indonesia seperti es doger dan es goyobod, namun dengan kemasan modern.
Gibran sempat menyerahkan pengelolaan bisnis ini kepada Kaesang menjelang masa jabatannya sebagai Wali Kota Solo.
Pada 2019, Goola bahkan menerima suntikan modal besar senilai US$ 5 juta (sekitar Rp 71 miliar) dari firma ventura Alpha JWC Ventures.
Meski demikian, pandemi juga berdampak besar terhadap operasional Goola.
Berdasarkan pantauan di media sosial dan Google Maps, akun Instagram Goola sudah tidak aktif lagi.
Sejumlah gerainya pun terpantau tutup sementara hingga permanen.
3. Siap Mas
Brand Siap Mas juga digagas oleh Gibran dan Kaesang.
Produk yang ditawarkan meliputi minuman kemasan “Ngedrink” dan camilan seperti “Kemripik” yang sempat hadir di berbagai minimarket.
Namun saat ini, Siap Mas juga tidak lagi aktif.
Unggahan terakhir di akun Instagram resminya tercatat pada 2020.
Produk-produknya juga tak lagi ditemukan di minimarket terdekat.
4. Madhang
Salah satu inovasi digital yang pernah diluncurkan Gibran bersama Kaesang adalah aplikasi Madhang.
Aplikasi ini bertujuan menjembatani ibu rumah tangga yang jago memasak dengan calon pembeli, untuk meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga.
Meski sempat ramai diperbincangkan, Madhang kini juga tak lagi beroperasi.
Unggahan terakhir di platform digital aplikasi ini terjadi pada 2022.
Banyak pengguna pun mempertanyakan kelanjutan layanan ini. (TribunSolo.com)
Ledakan Hancurkan Gedung Kantor Farmasi 4 Lantai di Tangsel, Polisi: Bukan Bom |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPRD Jateng Dorong Optimalisasi Perpustakaan Demi Penguatan Literasi Sejak Sekolah Dasar |
![]() |
---|
Viral TNI Pulang Tugas Tangkap Begal yang Terlibat Tabrak Lari di Jalan Tol |
![]() |
---|
PGN Terus Turunkan Emisi Karbon, Angkanya Capai 24.861 Ton CO₂e |
![]() |
---|
Garap Sawah Sengketa, Petani Dianiaya dengan Senjata Tajam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.