Tribunjateng Hari ini
675 Aparat Gagal Bendung Kericuhan, Pengajian Rizeiq Shihab di Pemalang Berakhir Bentrok Berdarah
Pengajian yang menghadirkan tokoh Muhammad Rizieq Shihab di Kabupaten Pemalang berujung ricuh, Kamis (24/7) dini hari.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Pengajian Safari Dakwah yang menghadirkan tokoh Muhammad Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, berujung ricuh, Kamis (24/7) dini hari.
Dua kelompok massa yang terlibat bentrokan yakni organisasi masyarakat (ormas) Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) Laskar Sabilillah (LS), yang menolak kedatangan Rizieq Shihab, dan massa dari Front Pembela Islam (FPI) yang memberikan dukungan atas kehadiran tokoh tersebut.
Kejadian itupun viral di berbagai media sosial.
Baca juga: Ricuh Pengajian Habib Rizieq Shihab di Pemalang, Polisi Dalami Peran Penyelenggara
Dari video yang beredar, bentrokan antardua ormas PWI LS melawan FPI terjadi cukup sengit.
Sekitar ratusan anggota PWI LS yang identik dengan kaos hitam berkumpul di dekat lokasi pengajian Rizieq Shihab sembari menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan pengawalan kepolisian.
Dalam rekaman video yang berbeda, tampak anggota FPI yang identik dengan pakaian serba putih meneriakkan takbir berulang kali.
Perekam terdengar meneriakkan kata maju berulang kali.
Kedua kelompok ini tampak menggunakan senjata tajam maupun bambu atau kayu ketika terjadi keributan.
Bentrokan bermula saat massa penolak mendekati lokasi pengajian dan terlibat cekcok dengan pendukung.
Situasi semakin memanas saat lemparan batu, kayu, dan botol terjadi di antara dua kelompok.
Sebanyak sembilan orang dilarikan ke RSU Siaga Medika Pemalang usai insiden bentrokan itu.
Dari sembilan korban, delapan menjalani perawatan rawat jalan, sementara satu pasien lain harus menjalani observasi intensif akibat cedera berat di bagian kepala.
Direktur RS Siaga Medika, dr Ofi Dwiantoro mengonfirmasi, delapan pasien mengalami luka ringan, sebagian besar akibat benturan benda tumpul, terutama di bagian kepala dan tangan.
"Sebagian besar luka akibat lemparan batu, bukan senjata tajam.
Yang dirawat jalan didominasi luka ringan di kepala dan lengan," katanya, kepada Tribunjateng.com, Kamis (24/7).
Sebelum Meninggal, Siswa SD Wonosobo Korban Kekerasan Sebut Nama Pelaku |
![]() |
---|
Heru Diancam Pisau oleh Warga Penutup Jalan di Sinar Waluyo Semarang |
![]() |
---|
2 Warga Pati Tewas dalam Tabrakan Mobil Rombongan Pengantin di Tuban |
![]() |
---|
Curug Gending Asmoro Kabupaten Semarang Mencoba Bangkit setelah Mangkrak |
![]() |
---|
Santri Asal Kudus Juara Satu Musabaqah Qira’atil Kutub Tingkat Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.