Berita Viral
Alamat Satria Eks Marininir AL yang Jadi Tentara Rusia, Tak Lagi di Ambarawa tapi Ikut Istri
Rozikin menyebut bahwa dari data yang ada, Satria telah pindah mengikuti alamat istrinya, namun waktu pastinya tidak diketahui
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Ternyata Satria Arta Kumbara, mantan prajurit Korps Marinir TNI AL yang diduga menjadi tentara bayaran di Rusia kini tak tercatat lagi sebagai warga Kelurahan Kupang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Lantas, dimana alamatnya sekarang?.
Meski nama Satria ramai diberitakan, sebagian besar warga di sekitar rumah masa kecilnya justru tak mengetahui kabar tersebut.
Gang sempit di Kupangdukun, Kelurahan Kupang, Kecamatan Ambarawa, tempat masa kecil Satria berawal, nyaris tak menunjukkan jejak dari kegaduhan pemberitaan tentangnya.

Bahkan perangkat kelurahan pun mengaku tidak tahu-menahu.
“Masalah Satria itu saya tidak tahu-menahu. Sudah dicek admin, ternyata beliau tidak lagi terdaftar sebagai penduduk Kelurahan Kupang,” ujar Lurah Kupang, Khoerur Rozikin kepada Tribunjateng.com, Kamis (24/7/2025).
Dia juga menambahkan bahwa pihaknya belum mendapat informasi apapun tentang kepulangan Satria ke Indonesia.
Baca juga: Kesaksian Kepala SMK di Ambarawa Semarang tentang Sosok Satria Tentara Bayaran Rusia: Dulu Biasa
Rozikin menyebut bahwa dari data yang ada, Satria telah pindah mengikuti alamat istrinya, namun waktu pastinya tidak diketahui.
Keterangan itu sejalan dengan informasi kependudukan yang menunjukkan bahwa Satria memang sudah lama tak tinggal di Kupang.
Dari informasi yang dihimpun, istri Satria kini bertempat tinggal di Kabupaten Cilacap.
Dari unggahan media sosial, Satria juga diduga memiliki seorang anak, terlihat dari tangkapan layar pesan berisi ucapan ulang tahun dari sang anak kepadanya.
Satu di antara teman masa kecil dia, Bangun Prihanto, mengungkapkan bahwa Satria langsung pergi berangkat pendidikan militer seusai lulus dari SMK dr Tjipto Ambarawa pada sekitar 2004/2005.
“Saya satu TK, satu SD, beda SMP, dan satu sekolah lagi di SMK Dr Tjipto.
Kami masih sering bertemu hingga dia jadi tentara, paling sekali dua kali ketika pulang, kami nongkrong bersama,” kata Bangun.
Kini, video permintaan maaf Satria beredar luas.
Dalam video berdurasi dua menit itu, dia menyatakan penyesalan telah menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia. Dia berharap bisa pulang dan kembali menjadi warga negara Indonesia.
Namun, hingga kini, tak ada kabar kepulangannya.
Alasan Satria jadi tentara Bayaran
Alasan Satria Arta Kumbara pilih berangkat ke Rusia sebagai tentara bayaran terungkap.
Tak lain karena masalah keuangan.
Satria Arta Kumbara disebut memiliki gaya hidup hedonis atau mewah sehingga terjerat utang sekitar Rp 750 juta.
Selain itu, Satria juga terjerat pinjol atau pinjaman online.
Hal ini diungkap oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI Endi Supardi.
“Jejak recordnya ada di sana, yang mengakibatkan dia keluar dari marinir salah satunya itu.
Kehidupan hedonis, kemudian pinjam atau pinjam di bank, mungkin pinjol. Dia ada berkaitan dengan bank di BRI dan BNI angkanya kurang lebih Rp 750 juta,” ucap Endi.
Selain memiliki utang, Satria juga bermain judi online atau judol untuk menutup hutang.
“Mungkin untuk menutup itu, dia judi online. Judi online kan nggak bisa membantu, bahkan terjerumus ke dalamnya,” lanjut Endi.
Hal ini lah yang membuat Satria Arta Kumbara menghilang meninggalkan tugasnya.
Pihak Korps Marinir TNI AL sudah berusaha memanggil Satria hingga mendatangi rumahnya.
Namun ternyata Satria tidak ada.
“Sehingga tidak bisa mengatasi itu dia desersi. Diawali tahun 2022, dia menghilang. Sudah kita datangi rumahnya, tidak ada di tempat. Naik status menjadi desersi, kemudian proses pemecatan dan sudah dipecat, Sudah dipecat di tahun 2023” ucap Mayor Jenderal TNI Endi.
Siapa Satria Kumbara?
Satria Arta sempat membuat heboh setelah bergabung dengan tentara bayaran Rusia.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady mengungkapkan bahwa Satria Arta Kumbara telah dipecat dari anggota Marinir TNI AL.
Sebelum dipecat, ia berpangkat Sersan Dua.
Ia juga merupakan anggota Inspektorat Korps Marinir.
Kata I Made Wira Hady, kasus yang membuat Satria dipecat dari dinas keprajuritan adalah desersi atau meninggalkan tugas atau jabatannya tanpa izin dengan tujuan untuk tidak kembali.
Satria melakukan desersi sejak 13 Juni 2022 hingga sekarang.
"Serda Satria Arta Kumbara NRP 111026 mantan anggota Itkormar, Desersi TMT (terhitung mulai tanggal) 13 Juni 2022 sampai dengan sekarang," kata Wira saat dihubungi Tribunnews.com pada Jumat (9/5/2025).
Wira mengungkapkan Pengadilan Militer II-8 Jakarta juga telah menjatuhi putusan in absentia berupa hukuman pidana satu tahun penjara dengan pidana tambahan dipecat kepada Satria.
Sekadar informasi, putusan in absentia adalah putusan pengadilan yang menjatuhkan hukuman atau sanksi terhadap seorang terdakwa tanpa kehadiran terdakwa tersebut dalam persidangan.
Putusan yang dijatuhkan kepada Satria tersebut juga telah berkekuatan hukum tetap.
Namun belum ada penjelasan lebih lanjut perihal Satria sempat menjalani hukuman pidana penjara tersebut atau tidak.
"Putusan In Absensia Dilmil II-08 Jakarta. (Terhadap) yang bersangkutan pidana penjara 1 Tahun dan tambahan Pidana dipecat berdasarkan putusan perkara No. 56-K/PM.II-08/AL/IV/2023 tanggal 6 April 2023 dan Akte Berkekuatan Hukum Tetap No. AMKHT/56-K/PM.II-08/AL/IV/2023 tanggal 17 April 2023," pungkas Wira.
Setelah beberapa bulan menjadi tentara Rusia, Satria mengunggah video ingin kembali ke Indonesia.
Pria asal Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ini mengatakan jika ia pergi ke Rusia untuk mencari nafkah.
Ia sempat cuek saat status kewarganearaannya sebagai WNI akan dicabut karena langkahnya bergabung ke tentara bayaran Rusia.
Namun kini ia meminta kembali ke Indonesia karena kepergiannya ke Rusia hanya untuk mencari uang.
“Mohon izin Bapak. Saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya apabila ketidaktahuan saya, menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengakibatkan dicabutnya warga negara saya.
Mohon izin Bapak, saya tidak pernah mengkhianati negara sama sekali.
Karena saya niatkan datang ke sini (Rusia) hanya untuk mencari nafkah. Wakafa Billahi, cukuplah Allah sebagai saksi,”ujar Satria. (*)
Sosok Farida Faricha, Wakil Menteri Koperasi, Politikus PKB Asal Grobogan Jateng dan Alumni Unnes |
![]() |
---|
Sosok Djamari Chaniago, Menko Polkam Baru Gantikan Budi Gunawan, Segini Kekayaannya |
![]() |
---|
"Miskomunikasi" MTsN 2 Brebes Jelaskan Viral Angket Larangan Menuntut Jika Siswa Keracunan MBG |
![]() |
---|
"Tak Ada yang Salah" Klarifikasi Sekolah di Brebes Soal Angket Dilarang Menuntut Jika Keracunan MBG |
![]() |
---|
Ternyata Ini Alasan Dosen UIN Malang Guling-guling Saat Ribut dengan Tetangga: Ada Teori Psikologi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.