LDII
LDII Teken MoU dengan Kemendes PDTT untuk Percepat Pembangunan Desa
LDII dan Kemendes PDTT teken MoU dukung Asta Cita Presiden Prabowo lewat program nyata pembangunan dan pemberdayaan desa.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Kolaborasi lintas sektor menjadi langkah strategis pemerintah untuk mempercepat pembangunan desa.
Salah satu wujudnya adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dengan 15 lembaga, termasuk Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), pada Rabu (23/7) di Jakarta.
Langkah ini mendukung Asta Cita ke-6 yang menjadi salah satu fokus utama Presiden Prabowo Subianto, yakni membangun desa sebagai pusat pertumbuhan dan kesejahteraan rakyat.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, menyatakan bahwa desa harus menjadi titik sentral pembangunan nasional. Menurutnya, membangun desa berarti membangun Indonesia secara keseluruhan.
“Desa itu harus menjadi pusat perhatian. Kita tidak bisa bekerja sendiri, perlu menjadi super tim melalui kolaborasi lintas sektor,” ujar Yandri.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi ini bukan sekadar administratif, melainkan langkah nyata untuk mendukung 12 program aksi “Bangun Desa, Bangun Indonesia.”
Dari sekitar 10.000 desa tertinggal dan 20.000 desa yang belum memiliki sinyal, menurut Yandri, ini menjadi tantangan sekaligus peluang besar untuk kolaborasi.
LDII Berkontribusi dalam Program Pembangunan Desa?
Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menyambut baik MoU ini sebagai penguatan kontribusi ormas dalam pembangunan desa.
LDII, menurutnya, telah lama menjalankan program-program berbasis desa, seperti pertanian, kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi berbasis koperasi.
“Kerja sama LDII dengan Kemendes bukan sekadar di atas kertas. Kami sudah panen bibit sorgum bersama Pak Menteri di Blora, dan kini kami kembangkan bibitnya untuk penanaman berkelanjutan,” jelasnya.
Kenapa Tanaman Sorgum Dipilih?
KH Chriswanto menjelaskan bahwa sorgum memiliki manfaat luar biasa, mulai dari bijinya sebagai bahan pangan, hingga batangnya untuk pakan ternak.
Kabupaten Blora dipilih karena merupakan salah satu daerah dengan populasi ternak sapi terbesar di Indonesia, menjadikan sorgum sebagai solusi ketahanan pangan sekaligus ekonomi desa.
Apa Harapan LDII dari Kolaborasi Bersama Kemendes?
Ketua LDII Ajak Generasi Muda Jadikan Pancasila Gaya Hidup dan Ideologi untuk Indonesia Maju |
![]() |
---|
LDII Dorong Transformasi Layanan Haji dan Umrah: 10 Poin Rekomendasi untuk Gus Irfan & Dahnil |
![]() |
---|
Bupati Kudus Buka Musda VI LDII: Dari Lokal Menyumbang Karakter untuk Indonesia |
![]() |
---|
Apa Itu Sekolah Virtual Kebangsaan II yang Digelar LDII di Hotel Santika Premier Semarang Hari Ini? |
![]() |
---|
DPP LDII Gelar Sekolah Virtual Kebangsaan II: Menghidupkan Pancasila Menuju Kebangkitan Nasional 2.0 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.