Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Nasib Pilu Anak SMP di Madiun, Dikeluarkan dari Sekolah Setelah 2 Hari Ikuti Pembelajaran

Anaknya yang telah mengenakan seragam, mengikuti MPLS, bahkan sempat belajar selama dua hari, tiba-tiba dikeluarkan karena dinyatakan tidak terdaftar.

Editor: deni setiawan
KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI
SISWA DIKELUARKAN - Lokasi SMP Negeri 2 Dagangan di Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Sekolah ini menjadi buah bibir seusai insiden mengeluarkan siswa yang sudah dua hari mengikuti pembelajaran dengan alasan ternyata tidak terdaftar di sekolah tersebut. 

Namun di balik pernyataan itu, jejak kelalaian masih terasa jelas bagi keluarga yang terdampak.

Terpisah, Sekretaris Disdikbud Kabupaten Madiun, Moch Hasan menegaskan bahwa kejadian tersebut murni akibat kelalaian manajemen SMP Negeri 2 Dagangan.

“Semestinya pada waktu MPLS, nama-nama siswa yang diterima harus dicek satu persatu."

"Tapi hal itu tidak dilakukan secara cermat,” kata Hasan.

Hasan menjelaskan bahwa siswa berinisial F sempat mendaftar secara kolektif dari SD.

Namun karena berkas seperti Kartu Keluarga (KK) dibawa pulang dan tidak diserahkan secara resmi saat pendaftaran daring dibuka, namanya tidak masuk sistem.

Tanpa disadari, siswa tersebut tetap ikut pra MPLS dan disangka sebagai bagian dari siswa resmi oleh pihak sekolah.

Barulah setelah pembagian kelas dan pengecekan ulang, diketahui bahwa dia tidak terdaftar.

Beruntung, SMP Negeri 1 Dagangan masih memiliki kuota kosong dan menerima siswa baru tersebut.

Dari pagu 256 siswa, sekolah baru mengisi 214 kursi.

“Kami sudah silaturahmi ke rumah orangtuanya."

"Kami minta maaf dan meyakinkan bahwa di SMP Negeri 1 Dagangan proses pembelajarannya juga bagus,” ucap Hasan.

Terkait sanksi kepada SMP Negeri 2 Dagangan, Hasan mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan Kepala Disdikbud, Siti Zubaidah.

Dia menekankan pentingnya evaluasi dan peningkatan koordinasi antara SD dan SMP agar kejadian serupa tidak terulang.

“Sekolah harus verifikasi data lebih awal."

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved