UIN SAIZU Purwokerto
Prodi Tadris Bahasa Inggris UIN Saizu Borong Prestasi dan Sukses Gelar COTEFL-CELTI 2025
Prodi Tadris Bahasa Inggris UIN Saizu Borong Prestasi dan Sukses Gelar COTEFL-CELTI 2025
TRIBUNJATENG.COM - Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto kembali mencetak sejarah gemilang.
Melalui kolaborasi akademik berskala internasional, Prodi TBI sukses menjadi tuan rumah bersama dalam konferensi internasional The 5th CELTI (Conference on English Language Teaching and Innovations) yang digelar bersamaan dengan The 12th COTEFL (Conference on Teaching English as a Foreign Language).
Konferensi yang berlangsung secara hybrid pada 23–24 Juli 2025 di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) ini diikuti ratusan peserta dari berbagai institusi nasional dan internasional.
Mengangkat tema “Paths to Maximize the AI’s Roles in Shaping Future Language Education and Literary Studies,” forum ilmiah ini menjadi ajang diskusi global tentang peran penting kecerdasan buatan dalam pendidikan bahasa dan studi sastra masa depan.
Kiprah Prodi TBI UIN Saizu di Panggung Internasional
Sebagai co-host, Prodi Tadris Bahasa Inggris UIN Saizu tampil memukau dengan menyajikan berbagai kegiatan ilmiah berkualitas. Dosen TBI, Maulana Mualim, M.A., menjadi plenary speaker dengan materi bertajuk “From Knowledge to Action: Investigating EFL Pre-Service Teachers’ TPACK and Their Behavioral Intention in Utilizing AI.”
Paparannya mendapat sambutan positif dari peserta karena membahas relevansi teknologi dalam pengajaran bahasa di era digital. Dua dosen TBI lainnya, Desi Wijayanti Ma’rufah dan Khoerunnisa Dwinalida juga berperan strategis sebagai moderator sesi pleno.
Mereka memandu diskusi bersama para pakar internasional, di antaranya Dr. Ana Mae M. Monteza (Digos College, Filipina), Dr. Marshella Lie (City University of New York), dan Dr. Serap Emen (Turki).
Tidak hanya unggul dalam penyelenggaraan, Prodi TBI juga memborong sejumlah penghargaan prestisius. Beberapa mahasiswa berhasil menyabet gelar Best Presenter dalam sesi paralel, yakni Septibinar Mahara Azani, Bunga Anisa, Fathi Zulfa Ghifari, Sofyan Qurniawan, dan Deni Iftikhar Ibnu Eldar.
Lebih lanjut, dua mahasiswa TBI meraih penghargaan Best Paper for Students, yaitu:
1. Zaenun Nadhif dengan makalah “Analysis of Authentic Materials in ‘Work in Progress’”.
2. Septibinar Mahara Azani dengan karya “Use of Discord to Enhance Speaking Skills.”
Peluang Publikasi dan Kolaborasi Internasional
Konferensi COTEFL-CELTI 2025 juga membuka kesempatan publikasi karya ilmiah ke jurnal-jurnal bereputasi, seperti INSANIA, LEKSEMA, TARLING, NOTION, dan LEKSIKA. Partisipasi aktif Prodi TBI membuktikan kapasitasnya sebagai pusat keunggulan akademik yang inovatif, adaptif, dan mampu bersaing di kancah global.
Dengan semangat keberlanjutan dan penguatan jejaring internasional, CELTI 2026 akan kembali digelar dengan cakupan tema yang lebih luas. Penyelenggara membuka pintu bagi akademisi, mahasiswa, guru, dan praktisi pendidikan bahasa untuk bergabung dalam komunitas ilmiah yang dinamis, progresif, dan mendunia.
Mahasiswa UIN Saizu Halya Nur Ajilla Wakili Jawa Tengah di STQH Nasional |
![]() |
---|
Integritas Masyarakat Papua: Meneguhkan Demokrasi dan Menjaga Persatuan NKRI |
![]() |
---|
Integritas Masyarakat Papua Jadi Pilar Keteguhan Demokrasi NKRI |
![]() |
---|
UIN Saizu Gandeng Dompet Dhuafa Ajak Mahasiswa Wujudkan Gerakan Wakaf Produktif |
![]() |
---|
Kuwat Nurrohman dari FUAH UIN Saizu: Menembus Batas, Mengubah Keterbatasan Jadi Kekuatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.