UIN SAIZU Purwokerto
UIN Saizu Gandeng Dompet Dhuafa Ajak Mahasiswa Wujudkan Gerakan Wakaf Produktif
UIN Saizu Gandeng Dompet Dhuafa Ajak Mahasiswa Wujudkan Gerakan Wakaf Produktif
TRIBUNJATENG.COM - Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menggandeng Dompet Dhuafa Jawa Tengah menyelenggarakan Seminar Wakaf Goes to Campus dengan tema “Semua Bisa Wakaf.” Kegiatan berlangsung di Hall Perpustakaan UIN Saizu, Senin (22/9/2025).
Acara ini menjadi bagian dari upaya literasi wakaf yang ditujukan bagi mahasiswa agar lebih memahami peran wakaf dalam menggerakkan ekonomi umat dan mendorong partisipasi aktif generasi muda.
Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor UIN Saizu, Prof. Ridwan, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Prof. Jamal Abdul Aziz, Koordinator Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf (Mazawa) Mahardhika Cipta Raharja, serta mahasiswa Mazawa.
Turut hadir sebagai narasumber, Dr. Supani (Wakil Ketua Pusat Wakaf UIN Saizu), Ali Bastoni (GM Penghimpunan & Literasi Wakaf Dompet Dhuafa), dan Musafir (Analis Yunior KPw Bank Indonesia Purwokerto).
Dalam sambutannya, Prof. Ridwan menegaskan bahwa wakaf bukan sekadar kewajiban sosial, tetapi juga investasi spiritual jangka panjang. “Temanya sangat menarik, Semua Bisa Wakaf. Tidak penting berapa nominalnya, yang penting ada niat. Bahkan seribu rupiah pun bisa menjadi wakaf," ujarnya.
Menurutnya, di UIN Saizu sudah ada 454 mahasiswa yang berwakaf melalui BWI. Semoga ini menjadi investasi abadi bagi mereka. Dia juga menekankan pentingnya pergeseran paradigma dari zakat dan wakaf konsumtif menuju pengelolaan produktif.
“Jika dikelola secara produktif, dana umat akan menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Inilah peluang bagi mahasiswa Mazawa untuk menjadikan amil dan nadzir sebagai profesi yang menjanjikan. Lulusan UIN Saizu harus mampu menjadi penggerak perubahan sosial di tengah masyarakat,” tambahnya.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jateng, Zaini Tafrikhan, menjelaskan bahwa Dompet Dhuafa tidak hanya menghimpun dana zakat dan wakaf, tetapi juga mengelolanya secara profesional dengan melibatkan berbagai bidang.
“Amil dan nazir di Dompet Dhuafa tidak hanya mengelola dana, tetapi juga menjadi content creator, desainer, dan penggerak program sosial. Kami ingin mahasiswa melihat langsung bahwa zakat dan wakaf bisa menjadi profesi kreatif, strategis, dan berdampak luas,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa Dompet Dhuafa telah menjalankan program kantin kontainer yang menjadi laboratorium praktik bagi mahasiswa Mazawa. “Kantin kontainer di FEBI adalah contoh nyata bagaimana zakat dikelola untuk memberdayakan ekonomi kampus," tuturnya.
Pihaknya juga akan menghadirkan container kedua di kampus 2 UIN Saizu sebagai bentuk kolaborasi berkelanjutan. Para narasumber membahas berbagai topik penting, mulai dari konsep wakaf uang, pengelolaan dana abadi, peran lembaga keuangan dalam optimalisasi zakat-wakaf, hingga strategi membangun literasi wakaf di kalangan mahasiswa.
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, memperlihatkan minat mahasiswa untuk terlibat dalam gerakan zakat dan wakaf produktif. Dengan terselenggaranya Wakaf Goes to Campus, diharapkan mahasiswa semakin memahami peran strategis wakaf dalam pembangunan ekonomi umat dan siap menjadi agen perubahan yang menggerakkan literasi filantropi di masyarakat.
Seminar Kewirausahaan Nasional 2025 UIN Saizu Dorong Bisnis Digital Berkelanjutan |
![]() |
---|
Atlet UIN Saizu Kukuh Pamungkas Siap Sumbang Emas di Kejurprov Panjat Tebing Jateng |
![]() |
---|
UIN Saizu Kembangkan Wisata Religi Lewat Capacity Building untuk Penguatan Karakter Bangsa |
![]() |
---|
Bangkitkan Semangat Bisnis! Owner Azamka Hijab Dorong Mahasiswa UIN Saizu Jadi Pengusaha Muda |
![]() |
---|
Mahasiswa UIN Saizu Meriahkan Pernikahan Putra Wakil Rektor 3 dengan Harmoni Karawitan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.