Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Serma Tengku yang Bunuh Istri Kini Dikurung di Pomdam, Ini Motif dan Curhat Korban Sebelum Meninggal

Pembunuhan ini sungguh tragis, dimana korban meninggalkan empat anak yang masih kecil

Penulis: Msi | Editor: muslimah
Kolase Tribun-Medan.com/Istimewa
SUAMI BUNUH ISTRI: Sebuah tragedi memilukan terjadi di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Rabu (23/7/2025) pagi. Seorang oknum anggota TNI berpangkat Sersan Mayor (Serma) bernama Tengku Dian Anugerah yang berdinas di Kodam I/BB diduga membunuh istrinya, Astri Gustina Ayu Yolanda (35), di rumah mereka. 

"Sebelum pisah rumah, korban sempat curhat ke keluarga bahwa suaminya ini kecanduan judi online dan tak jarang itu jadi pemicu pertengkaran. Korban juga pernah ngeluh jarang dia dikasih uang belanja," ujar Muhammad Fadhil, abang ipar korban.

Sosok Pekerja Keras

Astri Gustina Yolanda (35), perempuan asal Binjai, Sumatera Utara, dikenal sebagai sosok pekerja keras yang berjuang demi keluarganya.

Astri adalah seorang wirausaha yang sehari-hari berjualan burger dan roti bakar di depan rumahnya.

Ia juga berjualan kebutuhan fasyen perempuan melalui media online.

Meski sibuk dengan pekerjaannya, ia tetap menyempatkan diri untuk bertegur sapa dengan tetangga.

Sosoknya dikenal baik oleh lingkungan sekitar, meski jarang bergaul karena kesibukan.

Keputusan Astri untuk tinggal bersama orangtuanya di Binjai diambil setelah menghadapi tantangan dalam rumah tangganya dengan seorang prajurit TNI Serma Tengku Dian Anugerah.

Ia memilih untuk fokus pada anak-anaknya dan melanjutkan hidup dengan penuh semangat.

Keluarga Astri selalu memberikan dukungan penuh dalam perjuangannya.

Kakak kandungnya, Novi, mengenang Astri sebagai sosok yang kuat dan penuh kasih sayang terhadap anak-anaknya. "Adik saya sudah tidak tahan lagi. Sejak lebaran kemarin dia memilih tinggal bersama kami," ujar Novi.

Astri terus berjuang dan memberikan yang terbaik bagi keluarga dan anak-anaknya.

Namun, di balik perjuangannya itu, Astri kerap mengeluhkan kebiasaan suaminya yang kecanduan judi online dan sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebelum akhirnya tewas ditikam sang suami.

"Jadi kan korban ini sebetulnya sudah tiga bulan pisah rumah dengan pelaku," kata Muhammad Fadhil (42), abang ipar korban, Kamis (24/7/2025).

Fadhil menjelaskan, Astri memilih tinggal di rumah orangtuanya di Kota Binjai, sementara suaminya, Serma Tengku Dian Anugerah, tetap tinggal di lokasi kejadian, Jalan Pabrik Gula, Kabupaten Deli Serdang.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved