Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Anak Durhaka! Wanita Probolinggo Hardik dan Usir Ibu Kandung: Harus Tidur di Pinggir Jalan

Kasus anak kandung menelantarkan ibu kandungnya yang sudah renta terjadi lagi di Jawa Timur.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
Tiktok @ariefcamra
ANAK BUANG IBU : Tangkapan layar dari Tiktok @ariefcamra pada Sabtu (26/7/2025) : Anak Durhaka! Wanita Probolinggo Hardik dan Usir Ibu Kandung Hingga Harus Tidur di Pinggir Jalan 

TRIBUNJATENG.COM - Kasus anak kandung menelantarkan ibu kandungnya yang sudah renta terjadi lagi di Jawa Timur.

Kali ini, seorang lansia asal Probolinggo, Jawa Timur diusir oleh anaknya sendiri hingga dievakuasi oleh yayasan Griya Lansia Malang.

Mirisnya, anak kandung tersebut terekam menghadir dan mendorong sang ibu yang sudah sangat lemah.

Hal itu terlihat dalam video yang diunggah oleh pendiri Griya Lansia Malang, Arief Camra di Tiktok @ariefcamra pada Jumat (25/7/2025).

Dalam video itu, terlihat seorang wanita berbaju hijau yang menghardik lansia.

Wanita berbaju hijau itu mendorong ibunya sampai jatuh.

Aksi itu disaksikan oleh tetangga.

Kemudian dalam video lain, lansia itu nampak tidur di rumput pinggir jalan.

"Seorang anak menghardik ibunya, sampai tersungkur dan diusir dari rumahnya," ucap Arief Camra.

Kejadian tak terpuji itu terjadi di Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo.

Setelah menerima laporan video itu, Arief Camra langsung datang mengevakuasi lansia bernama Nortaji tersebut.

Tanpa ragu, Arief Camra langsung memandikan Mbah Nortaji dan membawanya masuk ke dalam ambulans.

Sebelum membawa Mbah Nortaji ke Griya Lansia Malang, Arief Camra sempat bertemu dengan anak Mbah Nortaji, Musrika.

Arief menanyakan lagi apakah Musrika sudah bulat menyerahkan ibunya ke Griya Lansia.

"Anakanya Ibu Nortaji?" tanya Nortaji.

"Heem"

"Kenapa nggak mau merawat Ibu Nortaji?" tanya Arief.

"Nggak ada apak" 

"Ini saya bawa ke panti, kalau meninggal tidak saya kabari," lanjut Arief.

"Nggak usah pak, nggak usah,"

"Nggak menyesal ya?" tanya Arief lagi.

"Nggak," ucapa Musrika.

Mbah Nortaji lalu dibawa ke Griya Lansia Malang.

Lansia itu langsung dibawa ke kamar.

Mbah Nortaji akan dirawat di Griya Lansia hingga meninggal dunia.

Pihak anak dan keluarga pun tidak akan dikabari jika Mbah Nortaji meninggal.

Hal ini memang sudah menjadi peraturan di Griya Lansia.

Jika ada lansia yang masih punya keluarga namun dititipkan ke Griya Lansia maka pihak keluarga tak boleh bertemu lagi.

Kasus anak menyerahkan ibu kandung ke Griya Lansia Malang juga terjadi pada 15 Juli 2025.

Seorang lansia bernama Fatimah (65) asal Surabaya diserahkan anaknya ke Griya Lansia.

Nenek Fatimah dalam kondisi sakit stroke dan tidak bisa berjalan.

Selama ini ia dirawat anak laki-lakinya yang bernama Lukman Arif di daerah Kecamatan Pabean Cantian.

Keempat anak Nenek Fatimah mengajukan berbagai macam alasan kenapa pilih menitipkan ibunya.

Mulai dari permasalahan ekonomi hingga tak ada yang merawat.

Pemkot Surabaya sampai turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan yang kadung viral ini.

Namun Lukman tetap tak ingin mejemput sang ibu, ia beralasan mengalami keterbatasan ekonomi dan khawatir akan kondisi ibunya ketika ditinggal bekerja. 

"Mas Lukman ingin memberikan layanan yang terbaik buat ibunya, karena ada keterbatasan dari sisi ekonomi. Akan tetapi memang kalau ditinggal kerja tidak ada yang menjaga," ujar Camat Pabean Cantian, Muhammad Januar Riza.

Anak laki-laki Nenek Fatimah juga bersedia tidak dikabari jika sang ibu telah meninggal dunia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved