Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemuda Bacok Nenek di Blora

Depresi Karena Tak Direstui Kuliah, Seorang Pemuda di Blora Diduga Membacok Nenek Hingga Tewas

Nasib nahas menimpa Patmirah (82) yang ditemukan meninggal dunia dengan luka di leher dan wajah di rumahnya .

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: rival al manaf
(Iqbal/Tribunjateng)
RUMAH KORBAN - Suasana rumah korban nenek yang diduga jadi korban pembunuhan di Dukuh Kalisangku, Desa Gempolrejo, Kecamatan Tunjungan, Blora. 

Lantaran merasa depresi, IMH sering datang ke rumah guru ngajinya semasa kecil, Ahmad Muhyiddin (54).

Ahmad Muhyiddin selalu mencoba menenangkan IMH saat datang ke rumahnya, sekaligus memberikan nasihat-nasihat.

"Sebenarnya anak ini (IMH) adalah santri saya sejak kelas TK sampai lulus STM. Saya tahu persis orangnya sangat baik, rajin, sopan."

"Penyebabnya dia mengalami depresi, gangguan jiwa. Dia lulus STM itu bekerja di Kalimantan. Dia ingin mengejar cita-citanya, makanya dia menabung untuk biaya kuliah."

"Daftar pelayaran diterima. Tinggal daftar ulang. Karena biaya yang nggak cukup, keinginan yang kuat, keadaan yang tidak memenuhi, akhirnya ibunya menyarankan tidak kuliah di pelayaran."

"Bahkan ibunya mengancam kalau nggak nurut orang tua, ibunya mau pergi. Akhirnya dia mengalami depresi, gangguan jiwa," jelasnya.

Selama empat hari terakhir, IMH sering datang ke rumah Muhyiddin. Namun kondisinya sudah tidak normal. Saat diajak bicara omongannya ngelantur.

"Bicaranya sudah nggak normal dan nggak masuk akal. Karena dikira itu hanya terkena gangguan bangsa gaib."

"Saya mencoba untuk menyembuhkannya sehari, dua hari, sampai tiga kali. Ternyata saya lihat nggak ada gangguan dari bangsa gaib. Saya yakin ini depresi, gangguan jiwa," jelasnya.

Puncaknya, saat hari Jumat (25/7/2025), ada kabar bahwa sapi milik tetangga dibacok oleh IMH. Hingga kepala sapi mengalami luka, dan akhirnya dijual.

"Kalau yang kasus sapi itu, sebenarnya dia cari ibunya. Ibunya sebenarnya sembunyi. Karena ibunya nggak ditemukan, dia pinjam parang, arit itu ya untuk bacok sapi."

"Sebenarnya itu dia sudah kena gangguan jiwa karena empat hari di rumah saya, tidur di rumah saya, saya yang tahu persis sifat-sifatnya dia,"

"Tapi bukan berarti bendo atau sabitnya itu mau digunakan untuk membunuh ibunya. Saya yakin tidak. Tapi karena dia stres kan kayak gitu,"

"Sebenarnya dia ketika bawa bendo (parang), bawa arit itu ke rumah saya, tapi karena saya waktu itu nggak ada, dan saya sedang di sawah, akhirnya dia cari ibunya ke mana-mana.

Seandainya dia (IMH) di sini, insyaallah nggak akan kejadian apapun," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved