Bukan Sekadar 14 Job, Semua Pekerjaan DJ Panda Dibatalkan: “Sekarang Gak Ada Kerjaan Sama Sekali”

Bukan Sekadar 14 Job, Semua Pekerjaan DJ Panda Dibatalkan: “Sekarang Gak Ada Kerjaan Sama Sekali”

TRIBUNJATENG.COM- Nama DJ Giovanni Surya Saputra alias DJ Panda belakangan ini menjadi sorotan publik usai dirinya terseret dalam kasus kehamilan aktris Erika Carlina. 

Namun, di balik kehebohan tersebut, ada kenyataan pahit yang harus ditelan oleh DJ Panda: seluruh pekerjaannya sebagai DJ kini dibatalkan.

 Bukan hanya 14 penampilan seperti yang sempat diberitakan, melainkan semua job yang sebelumnya telah dikontrak maupun dijadwalkan.

Hal ini diungkap langsung oleh DJ Panda saat hadir di podcast Denny Sumargo pada Jumat (25/7/2025). 

Dalam suasana yang penuh tekanan, DJ Panda mengaku tak hanya kehilangan penghasilan, tapi juga mengalami tekanan mental akibat efek domino dari perbuatannya.

 “Kena mental, kena cancel,” ucap DJ Panda kepada Densu, sembari menunduk.

Awalnya, DJ Panda disebut hanya batal tampil di 14 event musik. Namun saat ditanya lebih lanjut, ia mengoreksi: ternyata seluruh pekerjaan DJ-nya batal, tanpa terkecuali.

“Semua di-cancel, sekarang nggak ada kerjaan sama sekali,” ujarnya pasrah.

Konsekuensi ini menjadi pukulan besar dalam hidup DJ Panda, yang selama ini dikenal cukup aktif di dunia hiburan malam dan memiliki banyak kontrak manggung di berbagai kota. 

Di tengah gempuran jadwal dan popularitasnya sebagai DJ, kini ia justru harus menghadapi kenyataan tak punya panggung, tak punya pekerjaan, dan harus berurusan dengan hukum.

Meski terpuruk, DJ Panda tak menutupi kesedihannya. Ia mengaku menerima nasib ini sebagai bagian dari akibat atas tindakan masa lalunya.

“Sedih pasti, cuma saya kan laki-laki. Apa yang sudah saya lakukan sudah jadi bubur. Mau nggak mau, saya harus terima,” katanya dengan suara berat.

DJ Panda mengakui, ia sempat khilaf hingga menyebarkan foto hasil USG ke grup WhatsApp penggemarnya. 

Foto itu diambil saat dirinya dan Erika melakukan pemeriksaan kandungan bersama. Kala itu, usia kandungan Erika memasuki 12 minggu 4 hari. Panda menyebarkan foto tersebut dalam kondisi emosi dan stres, setelah hubungan mereka memburuk dan Erika memutuskan untuk menjalani kehamilan tanpa dirinya.

“Saya khilaf. Waktu itu emosi. Saya stres, jadi saya melakukannya secara tidak sadar,” ucap DJ Panda.

Saat ditanya apakah penyebaran foto itu diniatkan untuk mempermalukan Erika, ia mengangguk dan mengakuinya secara langsung. Bahkan, saat ditanya soal dugaan ancaman, DJ Panda mengaku tak ingat secara rinci, namun tak membantah kemungkinan dirinya melakukannya.

“Saya nggak ingat, tapi anggap aja itu saya lakukan,” katanya pelan.

Kontroversi ini berawal dari kisah asmara DJ Panda dan Erika yang sempat berjalan intens. Namun di tengah kehamilan Erika, DJ Panda ketahuan dekat dengan perempuan lain. 

Sikapnya yang cenderung menghindar dari konflik, serta minimnya komunikasi, membuat hubungan mereka hancur. Erika memilih mengakhiri hubungan dan kini menjalin asmara dengan Bravy, pria yang bersedia menerima Erika beserta calon anak yang sedang dikandungnya.

Di sisi lain, DJ Panda sempat menyatakan bahwa rasa sakit hatinya dipicu oleh keputusan Erika untuk menjauh dan menjalin hubungan dengan Bravy. Namun ironisnya, DJ Panda sendiri mengakui bahwa dirinyalah yang lebih dulu dekat dengan wanita lain saat Erika tengah mengandung.

“Betul, saya yang duluan jalan sama cewek lain,” akunya.

Kini, DJ Panda harus menghadapi bukan hanya tekanan publik, tapi juga proses hukum setelah Erika resmi melaporkan kasus ini ke kepolisian. Ia menyatakan siap mempertanggungjawabkan semuanya.

“Saya siap. Saya salah,” tegas DJ Panda.

Kasus ini menjadi pengingat keras bahwa tindakan di dunia digital memiliki konsekuensi di dunia nyata. Bagi DJ Panda, semua panggung yang biasa menjadi rumahnya kini berubah menjadi ruang kosong yang penuh gema penyesalan.

(*)