Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Pilu Lansia di Semarang Terlindas Truk Ugal-ugalan Saat Bawa Beras untuk Makan Keluarga di Rumah

Seorang pria lanjut usia bernama Moch Awan (71) menjadi korban kecelakaan lalu lintas di depan Kantor Kelurahan Tanjung Mas

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
IST
KECELAKAAN - - Para relawan saat menolong pria tua bernama Awan (71) yang alami kecelakaan dengan luka kaki patah akibat tergilas ban truk di depan Kantor Kelurahan Tanjung Mas, Jalan Ronggowarsito, Semarang Utara, Kota Semarang, Jumat (25/7/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang pria lanjut usia bernama Moch Awan (71) menjadi korban kecelakaan lalu lintas di depan Kantor Kelurahan Tanjung Mas, Jalan Ronggowarsito, Semarang Utara, pada Jumat (25/7/2025).

Peristiwa tragis itu terjadi ketika Awan, warga Kebonharjo, tengah mengendarai sepeda motor Shogun hitam keluaran 1997 sambil membawa sekarung beras.

Saat melintas di lokasi kejadian, ia diduga terlindas dump truk yang dikemudikan oleh Rizki S (30), hingga kaki kanannya tergilas ban kendaraan berat tersebut.

Awan tergeletak lemas di atas aspal panas dengan tubuh tak berdaya, sementara ceceran butiran beras tampak berserakan di sekelilingnya.

Suara lirihnya terdengar menahan rasa sakit akibat luka serius yang dideritanya.

"Truk informasinya melaju kencang.

Bapaknya sudah berhenti di pinggir jalan hendak menyeberang. 

Ternyata motor korban kesenggol lalu terseret truk hingga terlindas kaki kanannya," ujar Relawan Semarang Marsudi yang pertama kali menangani pertolongan pertama terhadap korban.

Marsudi menyebut,  ketika mendapatkan pertolongan pertama , korban kondisinya sudah sangat lemah.

Kakinya tampak alami patah tulang dengan kondisi luka terbuka.

Adapun motor korban alami  rusak parah di bagian depan.

"Korban hanya menahan sakit, tapi masih bisa diajak komunikasi dengan menganggukkan kepalanya," terangnya.

Bersama relawan lainnya, Marsudi membawa korban ke rumah sakit Kariadi Semarang untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara, Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang Iptu Novita Candra mengatakan, kecelakaan tersebut melibatkan pemotor dan dump truk yang menyebabkan satu korban alami luka.

Kecelakaan bermula saat  pemotor keluar dari kantor kelurahan Tanjung Mas lalu belok ke kiri menuju ke arah utara.

Ketika berbelok itu, pemotor tak mewaspadai sisi kanannya sehingga terjadi kecelakaan dengan dump truk.

"Truk ketika itu melintas menuju ke utara atau ke arah Jalan Yos Sudarso," ucapnya.

 

Pemuda Kendal Tewas Tertabrak Kereta Api

Warga Dukuh Gedong Desa Sukomulyo Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal bernama Ilham (20), mengalami nasib tragis usai tertabrak kereta api KA Kaligung.


Ilham tewas tertabrak kereta api yang melintas di jalur rel seputaran jembatan Sungai Waridin Desa Kumpulrejo Kaliwungu.


Dini hari tadi, Ilham menaiki sepeda miliknya di sekitaran jalur rel. 


Selang beberapa lama, KA Kaligung melintas saat Ilham masih asyik naik sepedanya yang masih di sekitaran jalur rel.

EVAKUASI KORBAN - Petugas mengevakuasi korban pria tertabrak kereta api di jalur rel seputaran jembatan Sungai Waridin Desa Kumpulrejo Kaliwungu, Kendal pada Sabtu (26/7/2025) dini hari. Korban meninggal di lokasi dan diduga mengalami depresi.
EVAKUASI KORBAN - Petugas mengevakuasi korban pria tertabrak kereta api di jalur rel seputaran jembatan Sungai Waridin Desa Kumpulrejo Kaliwungu, Kendal pada Sabtu (26/7/2025) dini hari. Korban meninggal di lokasi dan diduga mengalami depresi. (Polsek Kaliwungu)


"Iya, kami semalam menerima laporan dari bahwa ada seorang laki - laki yang tertemper kereta api di perlintasan rel kereta api di jembatan Sungai Waridin," kata Kapolsek Kaliwungu, AKP Edi Sukamto Nyoto, Sabtu (26/7/2025).


Kapolsek menerangkan, masinis telah membunyikan klakson sejak melihat ada orang di sekitaran jalur rel kereta api. 


Namun upaya klakson itu tak direspons Ilham yang kemudian tertabrak kereta.


"Informasi dari ASP KA 222F  KA Kaligung, ada seorang laki - laki tertemper di KM. 29+700 Petak Kon-Kbd,"


"Masinis sudah membunyikan semboyan atau klakson sebanyak 35 kali, tetapi korban tidak menghiraukan tertemper Kerata Api." jelasnya.


Menurut Kapolsek, korban diduga mengidap penyakit kejiwaan depresi dan meninggal di lokasi usai tertabrak kereta tersebut.


Jenasah korban kemudian dievakuasi ke ruang jenazah RSUD dr Soewondo Kendal.

Saat ini, polisi telah memeriksa sejumlah saksi, untuk pendalaman lebih lanjut.


"Dari keterangan pihak keluarga, korban ini mengidap penyakit kejiwaan atau depresi," tandasnya. (ags/Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved