Berita Viral
10 Fakta Kasus Viral Lansia No Taji Dibuang Anak Kandung di Probolinggo
viralnya sebuah video yang menunjukkan seorang lansia bernama No Taji (76) mengalami kekerasan dan penelantaran oleh anak kandungnya sendiri, Misrika
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
10 Fakta Kasus Viral Lansia No Taji Ditelantarkan Anak Kandung di Probolinggo
TRIBUNJATENG.COM – Masyarakat Indonesia kembali dibuat geram oleh viralnya sebuah video yang menunjukkan seorang lansia bernama No Taji (76) mengalami kekerasan dan penelantaran oleh anak kandungnya sendiri, Misrika (43).
Kejadian memilukan ini terjadi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dan menyulut perhatian publik. Berikut adalah 10 fakta lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. No Taji Dipukul, Ditendang, dan Dihardik oleh Anaknya Sendiri
Video yang pertama kali viral di media sosial memperlihatkan No Taji diperlakukan secara tidak manusiawi oleh putrinya, Misrika. Dalam video itu, Misrika terlihat mendorong tubuh ibunya, menendang, hingga menghardik dengan suara tinggi. Bahkan, saat ibunya tergeletak di jalan, Misrika tidak menunjukkan empati atau keinginan untuk menolong.
Warga yang merekam kejadian tersebut akhirnya melaporkannya ke Yayasan Griya Lansia Malang agar korban mendapat penanganan. Tindakan kasar ini memicu kemarahan netizen dan mendorong aparat setempat untuk turun tangan.
2. Kejadian Terjadi di Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo
Peristiwa memilukan ini terjadi di sebuah desa kecil di Kabupaten Probolinggo, tepatnya di Desa Jambangan, Kecamatan Besuk. Lingkungan pedesaan yang tenang menjadi saksi dari kasus penelantaran yang kemudian menarik perhatian nasional. Menurut warga setempat, ini bukan pertama kalinya No Taji mengalami perlakuan tidak menyenangkan.
Warga sudah lama merasa iba dengan kondisi No Taji, yang sering terlihat sendirian dan hidup berpindah-pindah. Namun mereka baru berani bertindak setelah video viral memperlihatkan puncak dari ketegangan antara ibu dan anak tersebut.
3. No Taji Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalan
Dalam salah satu rekaman video yang beredar, tubuh No Taji ditemukan tergeletak lemah di pinggir jalan desa, dengan kondisi mengenaskan. Tubuhnya terlihat kurus dan lemah, ia hanya bisa mengerang lirih saat ditanya.
Penemuan ini terjadi pada 25 Juli 2025, dan menjadi momen yang menyadarkan warga serta warganet akan pentingnya perlindungan terhadap lansia. No Taji akhirnya dievakuasi oleh pihak Griya Lansia Malang setelah laporan disampaikan oleh warga yang peduli.
4. Misrika Mengaku Tak Takut Jika Ibunya Meninggal di Panti
Dalam pernyataannya kepada petugas Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah, Misrika mengaku trauma dan tidak lagi ingin merawat ibunya. Ia bahkan menyatakan tidak peduli jika No Taji meninggal dunia di panti tanpa dirinya diberi kabar.
"Saya sudah gak mau merawat. Trauma dan takut. Kalau sudah meninggal, enggak apa-apa papa meski saya enggak dikabari. Silakan dirawat sampai meninggal," kata Misrika dengan nada datar.
Pernyataan tersebut terekam dalam video wawancara yang kemudian beredar, membuat netizen semakin geram dan prihatin.
5. Hubungan Ibu dan Anak Sudah Lama Tidak Harmonis
Menurut penuturan warga dan aparat desa, hubungan antara No Taji dan Misrika memang tidak pernah benar-benar baik. Konflik sering terjadi, terutama setelah No Taji mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan kemampuan kognitif akibat usia.
"Mereka sering cekcok. Kadang masalah sepele pun jadi besar. Mungkin karena kondisi bu No Taji sudah tua, sering lupa dan ngomong sendiri, jadi bikin anaknya emosi," ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
6. No Taji Mengalami Penurunan Daya Ingat dan Perubahan Perilaku
Usia lanjut membuat No Taji mengalami gangguan memori dan kognisi. Ia kerap berbicara sendiri, tertidur di tempat umum, dan sulit mengingat waktu dan tempat.
Camat Besuk, Abdul Bari, menyatakan:
"No Taji mengalami penurunan daya ingat, sering tertidur di mana saja, dan berbicara sendiri. Itu memicu pertengkaran dengan anaknya."
Kondisi ini semakin memperburuk hubungan mereka, karena anak-anaknya merasa kesulitan dalam memberikan perawatan tanpa kesabaran dan pemahaman terhadap kondisi lansia.
7. Misrika Mengaku Pernah Disuruh Dibunuh oleh Ibunya
Salah satu alasan yang diungkapkan Misrika dalam sesi mediasi adalah bahwa ibunya pernah berkata menyuruh saudara kandungnya untuk membunuh dirinya.
"Ibu pernah bilang ke kakak saya: 'Bunuh saja Misrika'. Saya gak bisa lupa itu," kata Misrika saat mediasi bersama aparat pada 3 Juni 2025.
Ucapan tersebut membuatnya merasa sangat sakit hati dan menjadi alasan utama ia menolak merawat ibunya lagi.
8. No Taji Kini Dirawat di Griya Lansia Malang
No Taji kini berada dalam perawatan Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah di Malang. Yayasan tersebut dikelola oleh konten kreator sosial, Arief Camra, yang dikenal aktif menyelamatkan lansia terlantar.
Evakuasi dilakukan setelah pihak yayasan menerima laporan dari warga, dan Arief Camra langsung turun tangan. No Taji kini mendapat perawatan medis, makanan layak, dan tempat tinggal yang aman.
9. Pemerintah Daerah Sudah Lakukan Mediasi dan Edukasi
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo, Rachmad Hidayanto, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengetahui dan menangani kasus ini sejak awal.
"Kami sudah melakukan mediasi dan edukasi kepada keluarga. Pemkab Probolinggo sudah hadir dan berusaha sebaik mungkin untuk menanganinya," ujar Rachmad pada Minggu, 27 Juli 2025.
Upaya pemindahan No Taji ke panti milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur sedang dalam proses, namun saat ini masih terkendala karena kapasitas penuh.
10. Video Viral Gabungan dari Dua Kejadian Berbeda
Menurut Camat Besuk, Abdul Bari, video yang viral merupakan gabungan dari dua kejadian berbeda. Ia menjelaskan bahwa video saat No Taji ditemukan tergeletak di jalan terjadi pada 25 Juli 2025, sedangkan video ketika Misrika membentak ibunya direkam pada 1 Juni 2025.
"Pengakuan Misrika saat mediasi menyebutkan bahwa ia sedang mengganti pakaian ibunya saat kejadian itu. Tapi cara dia bicara dan bersikap terekam jelas membuat publik marah," jelas Abdul Bari.
(*)
Ternyata Ini Alasan Dosen UIN Malang Guling-guling Saat Ribut dengan Tetangga: Ada Teori Psikologi |
![]() |
---|
Curhat Seorang Wanita Tarik Tunai di ATM Malang yang Keluar Uang Mainan Rp 50 Ribu |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih H Arlan, Diduga Copot Kepsek SMP Tegur Anaknya |
![]() |
---|
Video Bu Guru PNS dan 2 Murid Berdurasi 2 Menit 20 Detik Beredar Viral |
![]() |
---|
Video Tawuran Viral, Bocah SD Lempar Bom Molotov Hampir Bakar Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.