Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Angka PHK di Jateng Tertinggi Nasional, Sumbangan Terbesar dari 1 Perusahaan

Jawa Tengah mencatat angka pemutusan hubungan kerja (PHK) tertinggi secara nasional pada tahun 2025

Editor: muslimah
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi PHK 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jawa Tengah mencatat angka pemutusan hubungan kerja (PHK) tertinggi secara nasional pada tahun 2025.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengungkapkan bahwa total terdampak PHK di jateng mencapai 10.995 pegawai.

Dikutip dari Kompas.com, dari jumlah tersebut, sebanyak 10.965 karyawan berasal dari PT Sri Isman Tbk atau Sritex Grup, yang dinyatakan pailit pada Februari 2025. 

Kejadian ini menjadi faktor utama penyumbang angka PHK di Jawa Tengah.

Baca juga: Aktivitas Diplomat Arya di Rooftop yang Akibatkan Lebam hingga Luka di Bibir

Sebelumnya Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Tengah, Ahmad Azis, mengonfirmasi bahwa wilayahnya mengalami angka PHK tertinggi di Indonesia, dengan 10.965 karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja.

Ia menjelaskan bahwa keputusan pailit Sritex Grup menyebabkan PHK ribuan pegawai dari perusahaan yang berlokasi di Sukoharjo, Boyolali, dan Kota Semarang.

"Kalau enggak karena Sritex kita sedikit," ujar Azis saat dikonfirmasi, Rabu (30/7/2025).

Meski demikian, Azis menyebut bahwa sebagian eks karyawan Sritex Grup telah berhasil mendapatkan pekerjaan baru.

Di antaranya, 1.400 orang sudah aktif kembali bekerja melalui PT Citra Busana yang menyewa gedung Sritex Grup.

"Terus kemarin, beberapa perusahaan juga sudah ikut job fair di Sukoharjo. Tapi yang ini kami belum dapat informasi berapa yang sudah terserap," lanjutnya.

Selain itu, Azis menyampaikan bahwa sejumlah kabupaten/kota telah mengadakan job fair, dan ia mendorong karyawan yang terdampak PHK untuk memanfaatkan kesempatan tersebut dalam mencari pekerjaan baru.

"Hampir semua kabupaten/kota ada job fair sekarang. Kalau tingkat provinsi, rencana nanti Agustus," imbuhnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengeklaim bahwa wilayahnya merupakan basis padat karya yang siap menciptakan lapangan pekerjaan seiring dengan meningkatnya angka investasi ke depan.

"Kita sudah lakukan kerja sama dengan perusahaan. Termasuk lakukan mitigasi dan beberapa pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK)," kata Luthfi seusai menghadiri kegiatan bersama Komisi V DPR RI di Gedung Gradhika Kota Semarang, Jumat (25/7/2025). (Kompas.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved