Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Hakim Tolak Kunjungi Pabrik dalam Gugatan Kasus Mobil Esemka

Gugatan mobil Esemka ke Jokowi terus berlanjut, hakim tolak periksa pabrik. Penggugat tunjukkan bukti mobil susah didapat di pasaran.

|
Penulis: Ardianti WS | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG/WORO SETO
MOBIL ESEMKA -- Mobil Esemka tipe bima diparkir di halaman PN Solo, Rabu (30/7/2025) Mobil berwarna silver tampak seperti pick-up itu dikendarai sendiri oleh Aufaa selaku penggugat Jokowi di kasus mobil esemka 

Bagi Aufaa, nilai bukan soal utama. Yang penting adalah membuktikan bahwa ia punya niat dan usaha nyata untuk membeli mobil Esemka.

“Saya sudah lama mengidamkan mobil ini. Walau hanya dapat yang bekas, saya tetap beli. Tapi ini menunjukkan satu hal: mobil Esemka kini tidak lagi mudah didapat,” ucap Aufaa lirih.

Hati yang Tertinggal di Pabrik Esemka

Tak lama setelah membeli mobil tersebut, Aufaa mendatangi pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Boyolali.

Di sana ia tak menemukan aktivitas berarti. Tak ada pekerja, tak ada produksi. Hanya layanan servis seadanya. Harapan untuk membeli unit baru pun sirna.

Momen itu begitu menyentuh: seorang warga yang dengan tulus ingin membeli produk dalam negeri, justru harus keliling kota hingga lintas provinsi, hanya untuk menemukan bahwa pabrik yang dulu dibanggakan negara, kini seolah diam membisu.

Gugatan mobil Esemka ini bukan hanya soal wanprestasi di atas kertas. Ada suara hati yang terlibat di dalamnya.

Ada harapan akan bangkitnya industri otomotif lokal yang perlahan redup.

Meski hakim menolak pemeriksaan ke pabrik, perjuangan Aufaa tetap menggema sebagai pengingat bahwa transparansi dan keberlanjutan produksi adalah hak publik.

Kasus ini masih berjalan, dan publik menantikan keputusan akhir dari pengadilan. Namun satu hal yang pasti, kisah Aufaa menunjukkan bahwa terkadang, gugatan tak hanya soal hukum, tapi juga tentang cinta dan kecewa terhadap harapan yang pernah dibangun bersama.

Perjuangan Aufaa dalam gugatan mobil Esemka ini menyentuh banyak kalangan—bukan semata karena tuntutan hukum, tetapi karena mewakili suara mereka yang pernah berharap pada mimpi besar bernama Esemka. (*)

Baca juga: BBM Pertamax Naik Rabu Malam? Ini Daftar BBM Pertamina per 30 Juli 2025 di SPBU Seluruh Indonesia

Baca juga: Apa Beda Fobia dan Takut? Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 halaman 14 Kurikulum Merdeka

Baca juga: Viral! Kumar Bocah 1 Tahun Gigit Ular Kobra hingga Mati

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved