Kematian Dua Bocah di Pantai Batang
Misteri Kematian Dua Bocah di Pantai Sigandu Batang, Sang Ibu Menunjukkan Gelagat Tak Biasa
Kematian dua bocah di Pantai Sigandu Kabupaten Batang Jawa Tengah menyisakan sebuah misteri. Diketahui kedua korban HA (6) dan HH (3)
Penulis: Val | Editor: rival al manaf
Di sekitar lokasi, petugas mengamankan sepeda motor milik korban serta barang pribadi seperti tas kecil dan sandal anak-anak.
“Diduga kuat keduanya meninggal akibat tenggelam, diperkirakan sekitar satu jam sebelum ditemukan,” terang Petugas Ruang Jenazah dr. Gleni Wening.
Keterangan dari suami korban, Aziz Tholib, mengungkap bahwa dua hari sebelum kejadian, Pipit menunjukkan gelagat tak biasa lebih pendiam, sering melamun, dan mengungkapkan perasaan tidak nyaman.
“Besok kerja enggak, Pak? Aku kok ra penak karo sampean,” ucap Pipit lirih menjelang Subuh kepada Aziz.
Azizpun menjawab dengan pertanyaan "Enggak enak kenapa? Wis lah ayo salat," ucapnya.
Itulah percakapan terakhir mereka sebelum Pipit pergi bersama anak-anaknya.
Fredy, penjaga Pantai Dolphin sekaligus teman Aziz, mengaku dihubungi sang suami pada Rabu pagi, menanyakan keberadaan Pipit dan anak-anaknya.
“Kalau lagi nggak enak hati atau tidak mood, Pipit memang sering ke pantai, saya ditelpon Aziz menanyakan istrinya yang pergi tidak pamit, barangkali ke pantai," ujarnya
Ia menduga Pipit datang ke pantai selepas Subuh saat kondisi gelap dan ombak cukup tinggi.
"Kemungkinan ya habis subuh, masih gelap dan memang ombak masih tinggi,," pungkasnya.
Kronologi
Sebelumnya warga dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat balita perempuan di Pantai Sigandu, Desa Depok, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, pada Rabu (30/7/2025) pagi.
Jenazah diperkirakan berusia sekitar 3 tahun dan ditemukan dalam posisi tengkurap sekitar pukul 06.30 WIB oleh pengunjung di sekitar kafe Mamamia.
Kapolres Batang, AKBP Edi Rahmat melalui Kepolsubsektor Kandeman, IPDA Sri Widadi, membenarkan adanya penemuan tersebut dan mengatakan jenazah telah dibawa ke RSUD Kalisari Batang untuk pemulasaraan.
"Jenazah ditemukan oleh warga, dan saat ini sudah dibawa ke instansi pemulasaraan jenazah RSUD Kalisari Batang," ungkap IPDA Sri Widadi saat dikonfirmasi, Rabu (30/7/2025).
Menurut informasi awal, jenazah belum mengalami kaku mayat saat ditemukan, sehingga diperkirakan meninggal kurang dari empat jam sebelum ditemukan.
"Kita masih menunggu proses identifikasi dan juga visum untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut," tandasnya.(din)
Telkom University Purwokerto Revitalisasi Museum Jenderal Soedirman Melalui Soedirman Digital Art |
![]() |
---|
UKSW, Utrecht University serta Bakudapan Food Study Group Soroti Tantangan dan Solusi Pangan |
![]() |
---|
Peningkatan Kompetensi Pengelola JDIH Perkuat Sistem Layanan Hukum Cepat, Akurat dan Terintegrasi |
![]() |
---|
Mahasiswa Telkom University Purwokerto Raih Juara 2 Lomba Fotografi Heli Expo Asia 2025 |
![]() |
---|
Nasib Dias Saktiawan Dosen Unissula Diduga Aniaya Dokter, Kini Dijatuhi Sanksi dari Kampus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.