Jawa Tengah
2.479 Orang di Jateng Terdeteksi Alami Gangguan Jiwa Lewat Program Speling, Banyak Anak Sekolah
Program dokter spesialis keliling (Spelling) pemerintah provinsi Jawa Tengah mendeteksi setidaknya 2.479 alami gangguan jiwa.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Program dokter spesialis keliling (Spelling) pemerintah provinsi Jawa Tengah mendeteksi setidaknya 2.479 alami gangguan jiwa.
Program dokter spesialis keliling adalah program untuk mendekatkan lagi layanan kesehatan dengan dokter spesialis yang masuk ke pelosok-pelosok wilayah Jawa Tengah.
Beberapa daerah yang dituju biasanya sulit mengakses dokter spesialis.
Program itu berhasil menjangkau 37 ribu warga Jawa Tengah.
Baca juga: Penderita TBC dan Stunting Terdeteksi Saat Peninjauan Speling dan CKG di Wonosobo
Baca juga: Yayasan Taiwan Bussiness Central Java Hibahkan Ambulans Untuk Mendukung Program Speling
Dari total 37 warga itu 6,7 persen pasien program dokter spesialis keliling (Spelling) terdeteksi mengalami gangguan jiwa, atau sekira 2.479 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, mengatakan masalah kejiwaan pada masyarakat menjadi salah satu perhatiannya.
Program speling menjadi salah satu cara untuk mendeteksi persoalan tersebut hingga ke desa-desa.
“Melalui program cek kesehatan gratis (CKG) dikombinasikan dengan Speling ternyata terlihat banyak sekali kasus-kasus kesehatan jiwa yang tidak terdeteksi awalnya,” ujarnya saat ditemui di RSJD Dr Amino Gondohutomo, Kamis (31/7/2025).
Menurutnya melalui program itu masyarakat dapat memeriksakan terlebih dahulu.
Setelah diketahui keluhan dan gejalanya, maka langsung diarahkan ke dokter spesialis, di antaranya ada dokter spesialis kejiwaan.
"Begitu screening ada depresi ringan, sedang, atau berat, mereka langsung bisa ketemu dokter spesialis jiwa," jelasnya.
Yunita mengatakan perhatian terkait mental health juga menyasar pada generasi muda.
Pada program Speling maupun CKG, terdapat target khusus untuk menjangkau sekitar 10 persen masyarakat umur 7 tahun ke atas.
Dari target tersebut di Jawa Tengah sudah tercapai sekitar 6,3 persen.
"Hasilnya pemeriksaan diketahui bahwa anak-anak di sekolah cukup banyak yang mengalami gangguan jiwa ringan, sedang, dan berat," tuturnya.
10 Ribu Toko Kelontong SRC Ditargetkan Jadi Mitra Distribusi Pangan dari Bulog |
![]() |
---|
Nilai Ekspor Nonmigas Jateng Naik, Terbesar Perlengkapan Elektrik, Pakaian Justru Turun |
![]() |
---|
Ojol di Jateng Akan Dapat Insentif Pajak, Ini Besarannya |
![]() |
---|
Warga Desa di Wonosobo Ini Bayar Pajak Dengan Sampah |
![]() |
---|
Bank Jakarta Pastikan Dana Nasabah Aman Setelah Kejati Jateng Tetapkan 3 Tersangka Kredit Fiktif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.