Jawa Tengah
2.479 Orang di Jateng Terdeteksi Alami Gangguan Jiwa Lewat Program Speling, Banyak Anak Sekolah
Program dokter spesialis keliling (Spelling) pemerintah provinsi Jawa Tengah mendeteksi setidaknya 2.479 alami gangguan jiwa.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: rival al manaf
ISTIMEWA
BERIKAN KETERANGAN - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, paparkan jumlah penderita gangguan jiwa di Jateng,Kamis (31/7/2025).
Yunita mencontohkan kasus di salah satu SMA yang tersentuh program tersebut. Dari total 150 anak yang diperiksa, ada sekitar 30-an anak mengalami gangguan kejiwaan.
"Maka ada program Mental Health First Aid (MHFA) yang dilakukan. Jadi ada kader yang mendengar keluhan temannya. Itu dimulai dari SD, SMP, SMA," ujarnya.
Menurutnya, beberapa faktor penyebab gangguan kesehatan jiwa pada anak adalah kurangnya perhatian dari orangtua terlalu asyik dengan gawai, kondisi sosial-ekonomi, kemudian pergaulan.
"Jadi dengan adanya media sosial ini anak-anak melihat banyak hal yang sebetulnya belum usianya atau (konten) tidak sesuai usianya. Kemudian mereka mengalami stres yang tidak diketahui dan itu terus-menerus mengganggu mereka," tuturnya.(rtp)
Berita Terkait:#Jawa Tengah
10 Ribu Toko Kelontong SRC Ditargetkan Jadi Mitra Distribusi Pangan dari Bulog |
![]() |
---|
Nilai Ekspor Nonmigas Jateng Naik, Terbesar Perlengkapan Elektrik, Pakaian Justru Turun |
![]() |
---|
Ojol di Jateng Akan Dapat Insentif Pajak, Ini Besarannya |
![]() |
---|
Warga Desa di Wonosobo Ini Bayar Pajak Dengan Sampah |
![]() |
---|
Bank Jakarta Pastikan Dana Nasabah Aman Setelah Kejati Jateng Tetapkan 3 Tersangka Kredit Fiktif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.