Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Unsoed

KKN-PMM Unsoed Ubah Limbah Ternak Jadi Pupuk Cair, Solusi Hijau untuk Desa Kalikuning

20 mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) (unsoed.ac.id) melaksanakan KKN-PMM.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
KKN PMM: 20 mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) (unsoed.ac.id) melaksanakan KKN-PMM. Program ini merupakan aktivitas nyata bersama masyarakat, dalam mengaplikasikan ipteks di desa Kalikuning, dalam menyeimbangkan lingkungan. (Dok Unsoed) 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - 20 mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) (unsoed.ac.id) melaksanakan KKN-PMM.

Program ini merupakan aktivitas nyata bersama masyarakat, dalam mengaplikasikan ipteks di desa Kalikuning, dalam menyeimbangkan lingkungan.

Kehadiran mahasiswa harapanya memberikan manfaat langsung serta membawa dampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan warga desa.

Salah satu program kerja adalah pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari limbah feses ternak.

Program ini dilatar belakangi oleh dua permasalahan utama di Desa Kalikuning hampir setiap warga memelihara ternak, yang kotoranya belum dimanfatkan.

Selain itu, limbah kotoran ternak juga menimbulkan bau tak sedap dan menjadi sarang penyakit bagi warga masyarakat Desa Kalikuning.

Baca juga: Kunjungan Penelitian Dosen FIKes Unsoed di Fakultas Farmasi UiTM Malaysia

Menanggapi permasalahan tersebut, Prof, Dr. Ir. Elly Tugiyanti MP IPU, ASEAN Eng,  Sri Hartini, S.H., M.H, dari Unsoed bersama Sully Kemala Octisari M.Sc. Ak S.E. menginisiasi kegiatan KKN-PMM dengan tema Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Feses Ternak sebagai Langkah Ekologis.

Pendampingan pemberdayaan masyarakat melalui pembuatan pupuk organic cair dari feses ternak sebagai upaya pemanfaatan limbah ternak menjadi produk bernilai guna tinggi sekaligus mendukung peningkatan ketahanan pangan mandiri serta kualitas pangan lokal. 

Acara ini diikuti oleh 24 warga, yang mewakili Karang Taruna, Bum Desa, kelompok tani, dan peternak.

Acara ini diawali sosialisasi yang disampaikan oleh Della Narindra Putri dan Almaas Fakhri Mushaddaq mahasiswa Fakultas peternakan.

POC merupakan larutan dari hasil pembusukan bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, limbah agroindustri, kotoran hewan, yang memiliki kandungan lebih dari satu unsur hara.

Proses tersebut menghasilkan larutan yang kaya akan berbagai unsur penting, termasuk nitrogen, fosfor, kalium, enzim, serta hormon yang mendukung pertumbuhan tanaman.

Baca juga: Sinergi Dosen FIB dan FISIP Unsoed Lestarikan Aksara Jawa di Sanggar Seni Larasati Purbalingga

Pemanfaatan limbah ternak menjadi POC merupakan contoh konkret penerapan prinsip ekonomi sirkular dan pertanian berkelanjutan, yang mana limbah tidak lagi dipandang sebagai sampah, tetapi sebagai sumber daya yang dapat dikembalikan ke ekosistem pertanian untuk memperbaiki kesuburan tanah, meningkatkan hasil panen, serta menghasilkan sayuran dengan kandungan nutrisi yang lebih tinggi.

Dengan demikian, wujud implementasi edukasi dan praktik pembuatan POC diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, pada masyarakat Desa Kalikuning. (Laili S/***)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved