Berita Kendal
Ikhtiar Hapus Memori Kelam Banjir Kendal, Warga Desak Pembangunan Tanggul Permanen Kali Bodri
Ratusan warga Desa Kebonharjo Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal, menggelar doa bersama supaya terhindar dari bahaya banjir.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Beralaskan terpal seadanya, ratusan warga Desa Kebonharjo Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal, duduk bersila mengenakan pakaian serba putih di atas aspal jalan kampung menahan terik matahari siang, Jumat (1/8/2025).
Tak sekedar duduk biasa, itu merupakan ikhtiar warga mendesak pemerintah membangun ulang tanggul Kali Bodri yang sempat jebol dan menyebabkan banjir bandang akhir Januari lalu.
Dari santri, siswa, orang tua hingga alim ulama berkumpul merajut harap lewat lantunan selawat dan rapalan doa, yang dilangitkan bersama ikhtiar batin penyatuan tekad menghindarkan dari marabahaya di kemudian hari.
Baca juga: Bupati Batang Relokasi PKL demi Atasi Banjir dan Macet di Jalan Patimura
Ekonomi warga di sana memang sudah pulih sejak peristiwa memilukan 7 bulan silam itu.
Infrastruktur perlahan berbenah, rumah dan saluran air mulai diperbaiki.
Namun duka dan trauma masih membekas menghadirkan mimpi buruk yang tak pernah terbayangkan.
Warga setempat, Istianah mengingat kembali detik-detik mencekam datangnya air bah dari jebolnya tanggul Kali Bodri.
Suara gemuruh malam itu, terdengar begitu riuh disertai gelombang air bah yang begitu dahsyat.
"Sekitar jam 10 malam itu dari pemuda sini sudah membunyikan lonceng tanda bahaya banjir. Malam itu debit air di Kali Bodri hampir menyentuh jembatan," kenangnya.
Mata Istianah masih terjaga sebelum air bah menerjang rumahnya malam itu. Perasaan takut, khawatir campur aduk menciptakan kepanikan yang tak bisa didefinisikan.
"Waktu itu saya belum tidur. Saya sudah was-was sebenarnya, dan setelah itu ada bunyi lonceng itu tadi," terangnya.
Ketua Forum Peduli Tanggul Kali Bodri, Arif Fajar Hidayat menilai kondisi tanggul darurat yang sebelumnya telah dibangun, saat ini dalam kondisi memprihatinkan.
Tanggul lapisan luar telah longsor, sedangkan penahan sisi sebelah selatan tanggul juga telah hilang usai tersapu banjir.
Sesuai prakiraan awal, Arif memaklumi tanggul sementara itu hanya kuat bertahan selama 6 bulan.
"Tanggul yang jebol kemarin sepanjang 15 - 20 meter itu, saat ini dalam kondisi yang kritis dan longsor,"
"Hal ini karena perbaikan pada waktu itu bersifat sementara. Hanya kuat selama 6 bulan selepas perbaikan sementara kemarin." kata Arif.
Selain mengalami keretakan, di beberapa titik jebolnya tanggul Kali Bodri terdapat sedimentasi seluas 50 meter dan memanjang sekitar 300 meter.
Imbasnya, aliran air dari atas langsung tertutup sedimentasi dan menghantam tanggul darurat, yang membuat tanggul mengalami retak dan longsor.
Arif tak bisa membayangkan jika tanggul itu kembali jebol, akibat tak mampu menahan debit air saat musim penghujan kelak.
Terlebih, siklus debit air Kali Bodri hampir selalu menyentuh 300 - 400 sentimeter dari limpasan bendung Juwero.
"Ini bukan masalah efisiensi, ini persoalan prioritas, karena ini sudah menyangkut nyawa warga yang berada di aliran Sungai Kali Bodri," ungkapnya.
Usulan 2026
Sub koordinator Operasi dan Pemeliharaan Balai PSDA Bodri Kuto Pusdataru Jawa Tengah, Syam Sahida Ali Mustofa mengatakan pihaknya telah memetakan penanganan pembuatan tanggul permanen di Kali Bodri.
Namun pembangunan tanggul permanen diprediksi belum bisa dilakukan tahun ini, dengan nilai beban anggaran yang cukup besar.
"Rencana pembangunan tanggul permanen di Kali Bodri sudah diusulkan untuk tahun 2026," ungkapnya.
Dia menjelaskan, pembangunan tanggul permanen dibuat sepanjang 250 meter dengan konstruksi variatif.
Ia pun meminta warga bersabar sembari dilakukan perbaikan tanggul darurat yang kini mulai kritis.
"Kalau bentuknya sheet pile semua, itu akan membutuhkan anggaran yang sangat besar. Kita sesuaikan dengan anggaran yang ada,"
"Karena wilayah kami itu di seluruh Jawa Tengah, tidak hanya di Kendal saja. Dan semua wilayah itu butuh pelayanan juga." terangnya.
Sebagai langkah awal pengerjaan, Ali akan memperbaiki tanggul darurat yang jebol menggunakan susunan batu yang diikat kawat di bagian luar tanggul.
Untuk lapisan dalam, pihaknya akan menggunakan geobag berisi tanah dengan penguatan trucuk bambu.
"Nanti kami akan menggunakan alat berat untuk membantu pengerjaan tanggulnya, secepatnya," imbuhnya.
Di sisi lain, pihaknya pun telah menyiapkan langkah mitigasi bencana agar aliran di Kali Bodri tetap bisa terkontrol saat musim penghujan tiba.
Pihaknya berencana membangun waduk di bagian hulu Kali Bodri untuk mengantisipasi limpasan curah hujan yang tinggi.
"Kami juga berencana membangun waduk di bagian atas. Harapannya kalau waktu musim hujan tiba aliran air bisa terkontrol, tidak sepenuhnya masuk ke Kali Bodri. Saat ini masih pembahasan juga," ujarnya.
Perjuangkan Anggaran
Anggota DPRD Kendal, Khasanudin yang juga menjadi warga terdampak banjir Kali Bodri mengungkapkan, pihaknya telah bersurat ke pemerintah pusat dan pihak-pihak terkait untuk percepatan penanganan.
"Kami secara normatif sudah berkirim surat dan secara politis person-person kita hubungi. Tetapi waktu itu kan Januari, kita di pemerintahan tidak bisa secepat itu," ungkapnya.
Namun ia menegaskan, pihaknya akan memperjuangkan anggaran pembangunan tanggul permanen agar bisa langsung terealisasi pada tahun 2026.
Pihaknya juga telah melakukan lobi politis intens ke pemerintah pusat agar pembangunan segera dikerjakan.
Baca juga: Keluh Kesah Pedagang Pasar di Brebes, Tiap Hari Bayar Retribusi Tapi Atap Bocor Lantai Banjir
"Kalau untuk tanggul permanen, harapan kami tahun 2026 langsung realisasi. Kami dalam waktu 2 bulan terakhir terus intens komunikasi ke pusat," terangnya.
Sebagai langkah awal, pihaknya akan mengawal pembangunan tanggul ini dalam anggaran perubahan di DPRD Kendal.
"Semoga bisa terlaksana, minimal nanti pada anggaran perubahan ini akan dilakukan perbaikan ringan," tandasnya. (ags)
| Bantuan Beras dan Minyak Mulai Disalurkan di Banyutowo Kendal |
|
|---|
| Berstatus Jalan Kabupaten, 1,6 Kilometer Jalan di Sukorejo Masih Tanah Liat |
|
|---|
| Teken Mou dengan KIK, Pemkab Kendal Siapkan Pelatihan Mitra Calon Tenaga Kerja |
|
|---|
| KNPI Kaliwungu Gerakkan Penghijauan Pesisir, Bupati Kendal Beri Apresiasi |
|
|---|
| Kisah Satpam Masjid di Kendal Ikutan Main Judi Online, Berakhir Gagal Terima Bansos |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20250801_Doa-bersama-hapus-memori-banjir-di-Patebon-Kendal_1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.