Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Keuangan ke Pemkab Wonosobo Sebesar Rp 198 Miliar

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan keuangan kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo senilai total Rp 198 miliar.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
DIALOG TOKOH: Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam acara dialog dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Pendopo Kabupaten Wonosobo, Rabu, 30 Juli 2025. Dalam kesempatan tersebut, Luthfi menyalurkan bantuan keuangan kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo senilai total Rp 198 miliar untuk beragam program. (Dok Pemprov Jateng) 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan keuangan kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo senilai total Rp 198 miliar untuk beragam program. 

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam acara dialog dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Pendopo Kabupaten Wonosobo, Rabu, 30 Juli 2025.

Secara rinci, bantuan tersebut di antaranya meliputi belanja bagi hasil pajak daerah senilai Rp 88,43 miliar, bantuan sarana dan prasarana untuk 17 kegiatan sebesar Rp 41,10 miliar, peningkatan sarpras pedesaan di 371 titik senilai Rp 52,24 miliar, TMMD untuk 1 kegiatan sebesar Rp 747 juta.

Kemudian, bantuan hibah bidang keagamaan untuk 4 Lembaga senilai total Rp 480 juta, perbaikan Rumah Tidak layak Huni (RTLH) sebanyak 558 unit senilai total Rp 11,16 miliar, KUBE untuk 30 kelompok sebanyak Rp 600 juta, sambungan listrik rumah sebanyak 48 unit senilai total Rp 58,8 juta, asuransi nelayan untuk 100 orang sebesar Rp 10 juta, Internet Gratis Desa untuk 5 desa sebesar Rp 218,12 juta, hibah Yayasan/Lembaga Pendidikan sebanyak 59 kegiatan sebesar Rp 3,56 miliar

"Ini gunakan sebagai stimulus dalam rangka recovery masyarakat kita agar lebih baik," kata Ahmad Luthfi dalam sambutannya.

Baca juga: Sempat Dikeluhkan Warga, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Cek Perbaikan Jalan Parakan-Patean

Ia menjelaskan, Wonosobo merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang masuk dalam kategori miskin.

Oleh karenanya, kepekaan untuk pengentasan kemiskinan harus dimiliki oleh seluruh perangkat aparatur sipil negara (ASN), termasuk seluruh tokoh masyarakat dan tokoh agama.

"Seluruh komponen masyarakat Wonosobo harus punya sense of crisis tentang kemiskinan."

"Tidak usah malu. Tidak usah bercerita yang bagus-bagus, tetapi bagaimana recovery masyarakat terkait kemiskinan ini," jelasnya.

Luthfi mengambil contoh dari dua desa yang dikunjungi hari itu.

Yaitu Desa Tegeswetan dan Desa Talunombo.

Beberapa kegiatan dilakukan di dua lokasi tersebut untuk mereduksi kemiskinan.

Mulai dari cek kesehatan gratis dan Speling, penyerahan bantuan pangan kepada masyarakat kurang mampu, sampai bagaimana menyediakan kebutuhan air bersih.

Baca juga: Gubernur Luthfi Jadi Sales Tawarkan Investasi di Jateng Pada Ajang CJIBF

Menurut Luthfi, Intervensi dalam pengentasan kemiskinan harus secara komperhensif, termasuk pendidikan, kebutuhan pokok, dan kesehatan.

Dalam kesempatan itu, Luthfi juga mengingatkan kepada Pemkab Wonosobo dan seluruh komponen masyarakat agar bantuan-bantuan yang diberikan harus tepat sasaran. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved