Universitas Muhammadiyah Purwokerto
FIKES UMP Selenggarakan Kompetisi Inovasi Kesehatan Internasional: Dorong Kolaborasi Global
FIKES UMP kembali mencatat langkah besar di panggung internasional dengan menyelenggarakan kompetisi dan seminar.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (FIKES UMP) kembali mencatat langkah besar di panggung internasional dengan menyelenggarakan kompetisi dan seminar internasional bertajuk “2nd UMP International Health Sciences Student Competition, Innovation and Exhibition (ISCONEX) 2025.”
Acara ini menjadi wadah strategis untuk mempertemukan para akademisi, peneliti, praktisi, dan pemangku kepentingan dari berbagai negara dalam membahas inovasi kesehatan berbasis teknologi.
Dalam penyelenggaraannya, ISCONEX 2025 menghadirkan 20 tim peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, Pakistan, dan Prancis, yang berkompetisi dalam tiga kategori utama: Digital Based Innovation, Health Product Based Innovation, dan Health Education Prototype Based Innovation.
Mengusung tema “Resilience through Technology: Shaping the Future of Healthcare,” ISCONEX bertujuan merespons tantangan sistem kesehatan pascapandemi COVID-19, sekaligus mendorong adopsi teknologi modern seperti kecerdasan buatan (AI), big data, dan telemedisin.
Dr. Ns. Nur Isnaeni, S.Kep., M.Kep., selaku Ketua Panitia, menyampaikan bahwa kegiatan ini lahir dari kepedulian terhadap kebutuhan sistem kesehatan global yang lebih tangguh dan adaptif.
Baca juga: PPK ORMAWA BEM FIKES UMP Raih Juara Internasional di Ajang ISCONEX 2025, Ini Inovasinya
“Kegiatan ini bertujuan untuk merespons tantangan dan peluang yang muncul dari disrupsi teknologi dalam sistem layanan kesehatan."
"ISCONEX diharapkan menjadi jembatan inovasi yang mampu menghubungkan ilmu, teknologi, dan praktik di lapangan,” jelas Nur Isnaeni, Kamis (31/7/2025).
Sementara itu, dosen sekaligus pembimbing peserta lomba, Ns. Endiyono, S.Kep., M.Kep., menyoroti pentingnya integrasi teknologi informasi dalam sistem kesehatan masa kini.
“Teknologi informasi memiliki peran vital dalam pencatatan medis digital, diagnosis berbasis AI, serta pengembangan alat kesehatan presisi."
"Hal ini menjadi bagian dari transformasi pelayanan kesehatan modern yang tak bisa dihindari,” ujarnya.
Tak hanya sebagai ajang kompetisi, ISCONEX juga menjadi ruang pertukaran ide dan kolaborasi riset internasional.
Ketua Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis UMP, Kusnanto Mukti Wibowo, S.Si., M.Eng., yang turut menjadi pengarah kegiatan, berharap momentum ini dapat melahirkan jejaring kolaboratif lintas negara.
Baca juga: Sentra Halal UMP Teken Kerja Sama dengan BPJPH, Cetak SDM Unggul Sertifikasi Produk Halal
“Melalui ISCONEX, kami berharap lahir pertukaran pengetahuan yang produktif dan jejaring kerja sama lintas disiplin, sehingga inovasi yang dihasilkan dapat diimplementasikan secara lebih luas dan berkelanjutan,” ujar Kusnanto.
Dengan kehadiran peserta internasional dan karya-karya inovatif yang dipresentasikan, ISCONEX 2025 menjadi wujud komitmen UMP dalam memperkuat peran perguruan tinggi dalam mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan kesehatan global dengan solusi yang berkelanjutan dan berbasis teknologi. (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.