Universitas Muhammadiyah Purwokerto
PPK ORMAWA BEM FIKES UMP Raih Juara Internasional di Ajang ISCONEX 2025, Ini Inovasinya
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (BEM FIKES UMP) berhasil meraih Juara 2 dalam ajang 2nd UMP International Health Sciences Student Competition, Innovation and Exhibition (ISCONEX) 2025 untuk kategori Digital Based Innovation.
Kompetisi bergengsi yang berlangsung di Aula Syamsuhadi Irsyad, Kampus UMP, pada Rabu (30/7/2025), merupakan ajang tahunan tingkat internasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan UMP.
Mengusung tema “Resilience through Technology: Shaping the Future of Healthcare,” ISCONEX 2025 menjadi ruang kolaboratif dan kompetitif bagi mahasiswa dan pelajar untuk menampilkan inovasi terbaik mereka di bidang kesehatan.
Tim PPK ORMAWA BEM FIKES UMP menyabet penghargaan melalui karya berjudul GlucoScreen, sebuah aplikasi digital berbasis prototype yang dirancang untuk menunjang manajemen kesehatan masyarakat, khususnya dalam memantau kadar gula darah.
Baca juga: UMP Raih 16 Medali dalam Ajang Universitas Indonesia Taekwondo Championship 2025
Tim yang terdiri dari Eki Harly Susilo, Radhitya Arlang Saputra, Na’ilul Latifah, dan Nur Fallah ini mendapat bimbingan dari dosen FIKES, Ns. Endiyono, S.Kep., M.Kep.
Menurut Endiyono, GlucoScreen dirancang sebagai alat bantu pencatatan dan pemantauan hasil pemeriksaan gula darah secara digital.
“Aplikasi ini tidak hanya menginput data kadar gula darah, tetapi juga menyediakan informasi edukatif seputar hiperglikemia, mulai dari definisi, gejala, hingga pencegahan."
"Ini sangat berguna bagi kader kesehatan untuk diterapkan di lapangan dan juga dapat dimonitor langsung oleh Puskesmas,” jelas Endiyono, Kamis (31/7/2025).
Inovasi ini dinilai oleh dewan juri sebagai karya yang memiliki nilai kebermanfaatan tinggi, relevan dengan kebutuhan masyarakat luas, dan potensial untuk diimplementasikan secara luas di Indonesia.
Keunggulan dari GlucoScreen terletak pada pendekatan teknologi berbasis edukasi dan pencegahan, yang sejalan dengan upaya digitalisasi sektor kesehatan di Tanah Air.
Baca juga: UMP Lepas 1.525 Mahasiswa KKN di Dalam dan Luar Negeri, Mahasiswa Siap Mengabdi
Keberhasilan tim BEM FIKES UMP ini juga menjadi dorongan moral dan peluang besar menuju panggung nominasi Abdidaya Ormawa, ajang penghargaan nasional bagi program pemberdayaan mahasiswa terbaik dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Prestasi ini mempertegas posisi UMP sebagai kampus yang aktif mendorong inovasi mahasiswa untuk menjawab tantangan kesehatan global dengan solusi lokal berbasis teknologi. (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.