Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Mahasiswa UMP Luncurkan Program Golden di Baturraden, Inovasi Kebun Herbal Cegah Diabetes

Mahasiswa UMP meluncurkan program inovatif bertajuk Golden (Gluco Garden).

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
KEBUN HERBAL: Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (BEM FIKES) UMP meluncurkan program inovatif bertajuk Golden (Gluco Garden) di Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturraden, Kamis (31/7/2025). Golden merupakan inisiatif berbasis kesehatan preventif yang berfokus pada pemanfaatan tanaman herbal seperti stevia dan insulin. (Dok UMP) 

"Ini bukti bahwa kolaborasi antara kampus dan desa bisa berjalan efektif,” katanya. 

Simbolisasi peluncuran ditandai dengan pemotongan pita oleh perwakilan berbagai pihak, di antaranya Camat Baturraden, Sekretaris Desa, Ketua BPD, perwakilan Puskesmas II Baturraden, dosen pendamping Ns. Endiyono, S.Kep., M.Kep., dan Ketua KWT Srikandi Farm.

Acara dilanjutkan dengan penanaman perdana stevia dan insulin, dua tanaman herbal yang dikenal memiliki khasiat menurunkan kadar gula darah.

Baca juga: UMP Jadi Tuan Rumah Konferensi Keperawatan Internasional

Tanaman stevia diketahui memiliki tingkat kemanisan tinggi namun bersifat hipoglikemik, menjadikannya aman dikonsumsi penderita diabetes.

Sementara itu, tanaman insulin berfungsi menurunkan gula darah, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mendukung kesehatan pencernaan. 

Sebagai bentuk komitmen jangka panjang, acara ini juga ditutup dengan penandatanganan Surat Keputusan pembentukan KWT Srikandi Farm, yang secara resmi ditetapkan sebagai pengelola kebun Gluco Garden.

Surat tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Desa Tri Waluyo, Ketua Tim PPK Ormawa Nailul Latifah, dan Ketua KWT Srikandi Farm, Ibu Minah. 

Program GOLDEN menjadi contoh nyata sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa dalam menciptakan inovasi berbasis kesehatan yang aplikatif dan berkelanjutan.

Dengan pelibatan aktif warga dan pendampingan dari akademisi, program ini  diharapkan menjadi model percontohan desa sehat berbasis herbal di Kabupaten Banyumas dan sekitarnya. (Laili S/***)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved