Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pengemis Tajir

Mbah Wagimun Nabung Rp 10 Juta Dari Hasil Ngemis di Depan Minimarket

Sehari-hari mbah Wagimun mengemis di depan minimarket, namun ia ternyata mampu menabung Rp10 juta.

Editor: rival al manaf
DINAS SOSIAL KABUPATEN MAGETAN
Dinas Sosial Kabupaten Magetan, mengamankan Wagimun (79), warga Desa Sumberagung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan pengemis tajir yang mengemis di depan mini market di Jl Jalan Diponegoro. Dari saku baju yang dia kenakan dan karugn yang selalu dibawa didapati uang sejumlah uang lebih dari 10 juta hasil mengemis selama 5 tahun. 

TRIBUNJATENG.COM – Sehari-hari mbah Wagimun mengemis di depan minimarket, namun ia ternyata mampu menabung Rp10 juta.

Hal itu terungkap setelah mbah Wagimun ditertibkan Petugas Dinas Sosial Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Saat digeledah pria berusia 79 tahun tersebut ternyata mengantongi uang jutaan rupiah.

Warga Desa Sumberagung, Kecamatan Plaosan, Magetan itu kemudian dijuluki sebagai pengemis tajir. 

Baca juga: Lutfi Pengemis Kaya Ditangkap Satpol PP Lagi, Bikin Resah, Segini Uang di Tasnya: Buat Bangun Rumah

Baca juga: Respons Dinas Sosial Setelah Viral Emak-emak Naik NMax antar Anak Jadi Pengemis

Ia diamankan saat mengemis di depan sebuah minimarket di Jalan Diponegoro, Magetan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Magetan Parminto Budi Utomo mengatakan, saat diamankan, Wagimun kedapatan menyimpan uang tunai sebesar Rp 10.402.000.

Uang pecahan Rp 1.000 hingga Rp 10.000 tersebut disimpan dalam beberapa lapis saku baju serta karung lusuh yang selalu dibawanya.

"Dari Pak Wagimun kedapatan membawa uang tunai lebih dari Rp10 juta. Katanya uang ini hasil mengemis selama lima tahun terakhir," ungkap Parminto di sela-sela acara peresmian Karang Taruna Festival 2025, Sabtu (2/8/2025).

Menurut Parminto, Wagimun biasa beraksi di sekitar minimarket Jalan Diponegoro atau dekat ATM depan Kantor Pos Magetan.

Ia duduk dengan sebuah gelas bekas air mineral di depannya sebagai tempat orang menaruh uang sedekah.

Saat dimintai keterangan, Wagimun mengaku sengaja mengumpulkan uang hasil mengemis untuk biaya hidup ketika sudah renta nanti.

Informasi dari Dinas Sosial menyebutkan bahwa Wagimun hidup sebatang kara setelah anaknya meninggal dunia usai menjalani operasi.

“Selama ini dia hidup sendiri meskipun masih memiliki keponakan. Kini keluarganya menyatakan siap merawat Pak Wagimun, sehingga kami serahkan kepada pihak keluarga di Desa Sumberagung,” imbuh Parminto.

Selain Wagimun, Dinas Sosial Magetan juga mengamankan seorang lansia perempuan yang kerap berkeliaran dengan kondisi memprihatinkan di sekitar pasar sayur Magetan.

Perempuan lansia ini telah dimandikan dan selanjutnya dipulangkan ke tempat asalnya di Kelurahan Taman, Kecamatan Taman, Kota Madiun.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Madiun untuk proses pemulangannya," pungkas Parminto. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved