Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kuliner

Rekomendasi Kuliner Khas Jepara, Lontong Gebyur Seporsi Cuma Rp 10 Ribu

Lontong Gebyur menjadi satu di antara makan khas yang ada di Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah.

|
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA.
LONTONG GEBYUR - Satu di antara penjual Lontong Gebyur, Abdurrahman Sholeh (25) warga Kelurahan Potroyudan, Kecamatan Jepara yang berjualan menggunakan gerobak motor, Makanan Khas Kabupaten Jepara. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Lontong Gebyur menjadi satu di antara makan khas yang ada di Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah.

Makanan yang berisikan lontong dan sayur segar ini menjadi satu di antara makanan yang tepat dipilih saat berkunjung di Kabupaten terkenal dengan ukiran kayunya.

Banyaknya masyarakat yang menyukai makanan khas tersebut, membuat penjual lontong gebyur ini menjadi cukup banyak di Kabupaten Jepara.

Satu di antaranya, penjual Lontong Gebyur, Abdurrahman Sholeh (25) warga Kelurahan Potroyudan, Kecamatan Jepara yang berjualan menggunakan gerobak motor.

Baca juga: Bupati Blora Gelar Open House Idulfitri, Sajikan Lontong Opor hingga Es Buah

Baca juga: Pujasera Balidul, Spot Baru Kuliner Murah Meriah di Banyumas, Harga Mulai Rp5.000

Mengendarai sepeda motor yang dimodifikasi menjadi gerobak jualan, Abdurrahman menjajakan lontong gebyur dengan berkeliling di sekitaran Kecamatan Jepara.

Abdurrahman yang sebelumnya hanya berprofesi sebagai tukang kayu akhirnya memilih beralih berjualan Lontong Gebyur.

Peralihan itupun dikarenakan orderan pesanan kayu yang saat ini mulai sepi peminatnya.

Akhirnya pria yang baru berusia 25 tahun ini, memilih banting setir menyajikan makan khas Kabupaten Jepara dengan resep khas warisan keluarganya.

"Ini resepnya dari mbah buyut, terus turun ke mbah, mbah ke ibu, ibu terus turun ke saya, jadinya resepnya turun temurun," kata Abdurrahman kepada tribunjateng.com, Minggu (3/8/2025).

Dia menjelaskan Lontong Gebyur merupakan makanan yang berisikan lontong yang diberi tambahan toping berupa tauge, tahu semur, serta udang kemudian disiram kuah yang diberi campuran rempah-rempah. 

"Kuahnya ini juga beda, pakai campuran rempah-rempah sama gula merah. Kalau yang lain kuahnya kan kadang bening," ungkapnya.

Selain itu, dia juga menyediakan tambahan toping berupa telur semur untuk melayani pembeli yang memiliki alergi terhadap udang. 

"Khasnya ini sebenarnya pakai udang, kuahnya itu sebenarnya juga dari kaldu udang. Cuma namanya pembeli, mungkin ada yang alergi udang, makanya saya sediakan toping yang lain, pake telur," ucapnya.

Untuk harga yang dipatok oleh Abdurrahman pun cukup terjangkau.

Perporsi Lontong Gebyur hanya dijual Rp 10 ribu saja.

Jika ditambah dengan toping telur, pembeli hanya menambah uang Rp 3000 menjadi Rp13 ribu per porsi. 

Meskipun baru buka sekitar dua bulan yang lalu, dalam sehari Rohman mengaku bisa menjual sekitar 40 porsi. 

Kemudian pada saat hari libur sekitar 60 porsi dalam sehari. 

"Jualnya dari jam 06.30 WIB sampai habis dhuhur, jam 13.00 WIB lah, lokasinya ngga pindah-pindah, di depan Gedung Haji Jepara," ujarnya.

Di sisi lain, satu di antara pembeli lontong Gebyur Abdurrahman, Sofi (40) Warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Jepara mengatakan kerap membeli lontong gebyur buat pria asal Potroyudan tersebut lantaran memilik rasa yang khas terutama dari kuahnya. 

"Rasanya enak ya, porsinya juga pas. Kuahnya ini kalau di tenggorokan anget, anak saya juga suka, enak lah. Terus yang jual juga ramah, selalu senyum, jadi kami yang beli tu seneng," ujarnya. (Ito)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved