Berita Blora
Cerita Pengendara Motor Tegang Saat Melewati Jembatan Alternatif Temuwoh Blora
Sejumlah kendaraan motor tampak melintas di jembatan sederhana, di sebelah Barat Jembatan Temuwoh
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Sejumlah kendaraan motor tampak melintas di jembatan sederhana, di sebelah Barat Jembatan Temuwoh, Desa Talokwohmojo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.
Mereka juga tampak berhati-hati saat melintasi jembatan kecil tersebut. Ruas jalan yang menikung, dan menurun, membuat pengendara terlihat sangat berhati-hati.
Apalagi konstruksi jalan itu batu grosok yang kasar, berdebu, dan licin. Saat para pengendara motor mulai menuruni jalur curam, wajah mereka terlihat tegang, tangan mereka menggenggam stang dengan erat, kaki siap menopang kapan saja.
Di sebuah jalur menurun dari arah selatan, sejumlah petugas tampak berjaga, untuk mengantisipasi jika tiba-tiba pengendara motor hilang kendali.
Tak ada yang benar-benar nyaman melewati jalur ini. Namun itulah jembatan alternatif yang akan digunakan oleh pengendara motor beberapa bulan ke depan, selama proses pembangunan Jembatan Temuwoh selesai.
Jembatan Temuwoh menjadi salah satu akses penghubung antardesa di ruas jalan Trembulrejo - Rowobungkul, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.
Senin (4/8/2025) merupakan hari pertama jembatan alternatif itu digunakan.
Salah seorang pengendara motor, Yunan, mengatakan sangat was-was saat melintasi jembatan alternatif tersebut.
"Rasanya was-was mas, jalurnya itu kan menikung dan menurun ya, apalagi grosok, rasanya licin. Jadi harus hati-hati," terangnya.
Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan akan tetap lewat jembatan alternatif tersebut. Karena aksesnya lebih dekat.
"Tapi ya mau gimana lagi, kalau lewat jalan alternatif lain kan juga tambah jauh memutarnya," tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh pengendara motor lainnya, Alfandi. Ia mengatakan saat melewati jembatan alternatif itu harus fokus.
"Harus fokus, tangan saya aja sampai tegang memegang rem pelan-pelan tadi, tapi Alhamdulillah aman. Nanti mungkin jadi terbiasa. Ini kan baru pertama lewat soalnya," jelasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPUPR Blora, Nizamudin Al Huda, mengatakan jembatan alternatif itu hanya diperuntukkan bagi pengendara motor.
"Jembatan alternatif hanya bisa dilewati motor ya, untuk kendaraan roda empat atau lebih nanti bisa lewat jalur alternatif lain, yaitu jalur Talokwohmojo - Karangtengah - Kedungsatriyan," jelasnya.
Sebagai informasi, Jembatan Temuwoh dibangun dengan anggaran Rp 9,3 miliar. Ditargetkan pembangunan membutuhkan waktu 150 hari.(Iqs)
Pasar Ngawen Blora Belum Dibangun Kembali Usai Kebakaran, Sekda Komang : Sedang Berproses |
![]() |
---|
Pembangunan Jembatan Temuwoh Blora Dimulai, Anggaran Rp 9,3 Miliar |
![]() |
---|
Penampakan Tanduk Kerbau Purba di Blora, Diperkirakan Sudah Berusia 250 Ribu Tahun |
![]() |
---|
Bolehkah Karnaval Agustusan di Blora Gunakan Sound Horeg? Ini Jawaban Sekda Komang |
![]() |
---|
Mengenal Sosok Kang Ujang, Seniman Sunda di Blora, Gunakan Musik Kecapi sebagai Jalur Dakwah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.