Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Fenomena Rojali dan Rohana Tak Langsung Tunjukkan Daya Beli Menurun, Mal Justru Semakin Ramai

Fenomena Rojali dan Rohana bukan bukti turunnya daya beli. Akademisi: mal makin ramai, gaya hidup bergeser. Baca penjelasan lengkapnya di sini.

TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN LIHAT PRODUK - Seorang pengunjung melihat produk saat mengunjungi Java Mall Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Munculnya fenomena Rojali (rombongan jarang beli) dan Rohana (rombongan hanya lihat-lihat) belakangan menjadi sorotan.

Publik melihat mal yang ramai pengunjung, namun tingkat transaksi dianggap tak sebanding.

Akademisi Unika Soegijapranata, MG Westri Kekalih Susilowati menilai, fenomena ini tidak bisa langsung diartikan sebagai tanda turunnya daya beli masyarakat.

"Rojali dan rohana tidak serta-merta menjadi tolak ukur bahwa daya beli masyarakat menurun.

Meskipun bisa jadi ada indikasi ke sana, tapi tidak bisa disimpulkan 100 persen," ujarnya, Senin (4/8/2025).

Di tengah kondisi ekonomi saat ini yang dinilai masih lesu, ia justru menyoroti fenomena mal yang ramai.

Bahkan, beberapa mal justru melakukan ekspansi bisnis dan menambah sejumlah tenan.

Hal itu menjadi tanda bahwa masyarakat memiliki daya beli di tengah kondisi ekonomi yang dibilang sedang tidak baik. 

"Kalau kita mau main logika saja, kalau ga ada demand, kenapa mal diperbesar?

Ada mall yang dibuat megah bahkan hadir outlet butik branded yang dulu ga ada. Sebenarnya masyarakat punya daya beli, hanya saja segemented," jelasnya. 

Berkaitan dengan munculnya rojali dan rohana, menurut dia, tidak bisa dikaitkan dengan naiknya tingkat kemiskinan atau melemahnya daya beli.

Dia menilai, ada pergeseran dinamika masyarakat dampak dari media sosial. Hal ini mengubah gaya hidup masyarakat.

Ada beragam pilihan belanja masyarakat, tidak hanya secara langsung melainkan bisa dilakukan secara online. 

"Bisa jadi masyarakat justru sedang membandingkan harga atau menjajal produk sebelum beli online.

Saya sendiri kadang lihat produk di platform tertentu, brand-nya menarik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved