Pembuat Mural One Piece di Semarang Ungkap Makna Pilihan Jolly Roger Jelang HUT ke-80 RI

Pembuat Mural One Piece di Semarang Ungkap Makna PilihanJolly Roger Jelang HUT ke-80 RI

TRIBUNJATENG.COM- Sosial media tengah dihebohkan dengan fenomena munculnya simbol bajak laut, yang terpampang melalui bendera di sejumlah wilayah di Indonesia hingga banyak bermunculan mural dengan simbol yang sama di sejumlah tempat.

Hal ini tampak menimbulkan sejumlah pertanyaan bagi masyarakat awam, bahkan muncul dugaan bahwa adanya simbol-simbol tersebut merupakan suatu upaya untuk memecah belah kesatuan dan persatuan NKRI.

Dilansir dari YouTube Tribun Jateng pada Selasa (5/8/2025) tampak menelusuri dan mengulik fenomena munculnya simbol bajak laut dan alasan dibalik pembuatan simbol tersebut.

Baca juga: Polantas Menyapa, Polisi di Jepara Bagikan Bendera Merah Putih ke Pengendara

Baca juga: Penampakan Rumah Ridwan Kamil di Ciumbuleuit Bandung Diminta Lisa Mariana, RK Lusa Jalani Tes DNA

Baca juga: Mahasiswa dan Dosen KKN UMP Dorong Legalitas Jamu Gendong Lewat Pelatihan CPPB-IRT di Purbalingga

Fenomena ini juga muncul di wilayah Simongan, Semarang, Jawa Tengah.

Melalui Imron selaku pembuat mural asal Simongan, Semarang tampak mengungkap alasannya ikut serta membuat simbol bajak laut tersebut.

“Gambar itu kan sekalian warga kerja bakti masang bendera buat 17 Agustusan sama ngecat jalan. Itu ya kalo dari warga ada yang kesulitan, terus ada juga yang mungkin kritiklah, kenapa kok pemerintah apa-apa dipaksain. Keadaan kan udah susah, kenapa kok dibuat susah. Maka, kita gambar mural juga,” ungkap Imron.

Ia mengaku turut serta dalam menggambar simbol bajak laut yang belakangan viral, sebagai bentuk kritik terhadap kondisi negara saat ini.

“Bendera seperti itu kan bajak laut lah istilahnya, cerita One Piece itu kan serial yang menceritakan mungkin tokoh fiksi bajak laut yang mencari keadilan seperti itu. Hampir mirip lah kondisinya seperti di konoha kita,” imbuh Imron.

Sementara itu logo bajak laut yang belakangan muncul diambil dari salah satu serial manga asal Jepang yang mulai di serial kan sejak 4 Agustus 1997.

Manga karya Eiicihiro Oda tersebut menceritakan mengenai sosok Luffy seorang pria dengan topi jerami yang khas.

Luffy merupakan kru bajak laut, di mana dalam kapal yang ia tumpangi terdapat bendera dengan logo tengkorak dengan dua tulang tangan bersilang.

Dalam serial tersebut simbol bajak laut bukan hanya sekedar simbol biasa, namun sarat akan makna.

Bendera dengan logo tengkorak khas bajak laut tersebut memiliki tujuan agar musuh gentar hanya dengan melihatnya, simbol identitas dan memperkuat persatuan dan bentuk teror sebagai taktik psikologis.

Sehingga disimpulkan bahwa munculnya simbol tersebut adalah sebagai bentuk perlawanan tanpa kekerasan.

Sekaligus sebagai bentuk kritik terhadap masalah sosial yang kini sedang dialami di Indonesia.

Bentuk kritik menggunakan simbol bajak laut menjadi fenomena spontan dan bentuk harapan masyarakat agar Indonesia lebih baik lagi ke depannya.

(*)